Ambon (Antara Maluku) - Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease AKBP I Putu Bintang Juliana minta peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama membantu Polri dalam mengungkap berbagai kasus-kasus kriminal yang terjadi.
"Tidak selamanya polisi berada di suatu tempat kejadian perkara, ketika terjadi sebuah peristiwa pidana sehingga kerjasama masyarakat dalam membantu polisi sangat dibutuhkan," kata Kapolres di Ambon, Jumat.
Masih banyak contoh kasus-kasus kriminal seperti pembunuhan, narkoba, pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Ambon yang belum terungkap dan menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolres yang baru dilantik ini untuk menyelesaikannya.
Kasus penusukan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) hingga menewaskan seorang supir angkot jurusan Kudamati-Mardika tiga tahun lalu, pembunuhan seorang wanita penjaga kios yang menjual besi putih hingga kematian seorang penjaga kios di ruko Batumerah sampai saat ini belum terungkap siapa oknum pelakunya.
Menurut Kapolres, untuk mengungkap kasus-kasus seperti ini tidaklah mudah karena polisi juga membutuhkan banyak keterangan saksi dan alat bukti yang mendukung, apalagi polisi tidak berada di TKP saat peristiwa seperti itu terjadi, dan yang paling membantu ada;ah informasi masyarakat.
Memelihara keamanan dan ketertiban bukan menjadi tanggung jawab aparat kepolisian saja, tapi kerjasama seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang kontinyu.
Kemudian masih banyak terjadi perkelahian antarkampung di Pulau Ambon yang perlu dieliminir polisi dengan melakukan berbagai operasi pengamanan serta penertiban dan perlu didukung masyararakat tentunya.
Perkelahian antarkampung ini tentunya lebih banyak dilatar-belakangi berbagai kepentingan, tapi polisi tentunya mencari akar permasalahannya untuk diselesaikan
"Polisi hanyalah salah satu dari berbagai unsur yang terlibat dalam menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas karena masih ada komponen lainnya seperti tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat," jelas Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
"Tidak selamanya polisi berada di suatu tempat kejadian perkara, ketika terjadi sebuah peristiwa pidana sehingga kerjasama masyarakat dalam membantu polisi sangat dibutuhkan," kata Kapolres di Ambon, Jumat.
Masih banyak contoh kasus-kasus kriminal seperti pembunuhan, narkoba, pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Ambon yang belum terungkap dan menjadi pekerjaan rumah bagi Kapolres yang baru dilantik ini untuk menyelesaikannya.
Kasus penusukan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) hingga menewaskan seorang supir angkot jurusan Kudamati-Mardika tiga tahun lalu, pembunuhan seorang wanita penjaga kios yang menjual besi putih hingga kematian seorang penjaga kios di ruko Batumerah sampai saat ini belum terungkap siapa oknum pelakunya.
Menurut Kapolres, untuk mengungkap kasus-kasus seperti ini tidaklah mudah karena polisi juga membutuhkan banyak keterangan saksi dan alat bukti yang mendukung, apalagi polisi tidak berada di TKP saat peristiwa seperti itu terjadi, dan yang paling membantu ada;ah informasi masyarakat.
Memelihara keamanan dan ketertiban bukan menjadi tanggung jawab aparat kepolisian saja, tapi kerjasama seluruh lapisan masyarakat sangat diperlukan dalam menciptakan situasi dan kondisi keamanan yang kontinyu.
Kemudian masih banyak terjadi perkelahian antarkampung di Pulau Ambon yang perlu dieliminir polisi dengan melakukan berbagai operasi pengamanan serta penertiban dan perlu didukung masyararakat tentunya.
Perkelahian antarkampung ini tentunya lebih banyak dilatar-belakangi berbagai kepentingan, tapi polisi tentunya mencari akar permasalahannya untuk diselesaikan
"Polisi hanyalah salah satu dari berbagai unsur yang terlibat dalam menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas karena masih ada komponen lainnya seperti tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat," jelas Kapolres.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013