Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara dalam momentum Ramadhan 1445 Hijriah melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk melakukan stabilitasi harga di pasaran.
Pj. Bupati Kabupaten Halteng, Ikram Sangadji dihubungi, Sabtu, mengatakan GPM ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyediakan berbagai kebutuhan sembako murah kepada masyarakat terutama di bulan suci Ramadhan.
"Jadi selama saya di sini uang saya kembalikan ke masyarakat dalam bentuk program, bangun rumah layak huni, beasiswa pendidikan, insentif ibu hamil menyusui, insentif keluarga orang sakit dan meninggal dunia, dan insentif lainnya, termasuk penyediaan pangan murah," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta penanganan inflasi dipusatkan di Pandopo Falcilno Weda.
Menurut dia, pendapatan daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan jumlah miliaran bahkan triliunan itu akan dikembalikan manfaatnya kepada masyarakat selama dirinya berada di bumi fagogoru Halmahera Tengah.
Pj Bupati Ikram mengatakan, Proyek Strategis Nasional yang berada di Teluk Weda saat ini telah memberikan dampak positif terhadap pendapat daerah, setiap tahun kucuran PT IWIP kepada pemerintah daerah Halmahera Tengah berkisar Rp 1 triliun.
"Uang Halteng ini sangat banyak dibanding beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku Utara, setiap tahun uang dari IWIP, Halteng itu dapat Rp1 triliun," ujarnya.
Itulah kenapa, kata Ikram, berbagai program yang sudah dilakukan adalah untuk mengembalikan hasil itu kepada masyarakat agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat Halmahera Tengah.
Kelanjutan kegiatan GPM ini juga, tambah Bupati Ikram, masih 2 tahap lagi dan khusus untuk konsumsi Idul Fitri nanti akan digratiskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Fatimah Hasyim, S.P dalam laporannya mengatakan anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan gerakan pangan murah ini yaitu bersumber dari Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2024.
Adapun komoditas yang disediakan dalam GPM saat ini lanjut Masyitah sebanyak puluhan ton untuk masing-masing kebutuhan seperti beras dijual Rp 55.000 per 5 Kg, minyak goreng 15. 000 per liter; gula pasir Rp15.000 per Kg, bawang merah Rp30.000 per Kg, bawang putih Rp30 ribu per Kg, cabe rawit Rp35 per Kg, cabe keriting Rp30 ribu per Kg, tomat Rp8.000 per Kg, daging ayam Rp30 ribu per Kg dan telur ayam ras Rp40 ribu per rak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Pj. Bupati Kabupaten Halteng, Ikram Sangadji dihubungi, Sabtu, mengatakan GPM ini merupakan upaya pemerintah daerah dalam menyediakan berbagai kebutuhan sembako murah kepada masyarakat terutama di bulan suci Ramadhan.
"Jadi selama saya di sini uang saya kembalikan ke masyarakat dalam bentuk program, bangun rumah layak huni, beasiswa pendidikan, insentif ibu hamil menyusui, insentif keluarga orang sakit dan meninggal dunia, dan insentif lainnya, termasuk penyediaan pangan murah," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan serta penanganan inflasi dipusatkan di Pandopo Falcilno Weda.
Menurut dia, pendapatan daerah Kabupaten Halmahera Tengah dengan jumlah miliaran bahkan triliunan itu akan dikembalikan manfaatnya kepada masyarakat selama dirinya berada di bumi fagogoru Halmahera Tengah.
Pj Bupati Ikram mengatakan, Proyek Strategis Nasional yang berada di Teluk Weda saat ini telah memberikan dampak positif terhadap pendapat daerah, setiap tahun kucuran PT IWIP kepada pemerintah daerah Halmahera Tengah berkisar Rp 1 triliun.
"Uang Halteng ini sangat banyak dibanding beberapa Kabupaten di Provinsi Maluku Utara, setiap tahun uang dari IWIP, Halteng itu dapat Rp1 triliun," ujarnya.
Itulah kenapa, kata Ikram, berbagai program yang sudah dilakukan adalah untuk mengembalikan hasil itu kepada masyarakat agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat Halmahera Tengah.
Kelanjutan kegiatan GPM ini juga, tambah Bupati Ikram, masih 2 tahap lagi dan khusus untuk konsumsi Idul Fitri nanti akan digratiskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Fatimah Hasyim, S.P dalam laporannya mengatakan anggaran yang disediakan untuk pelaksanaan gerakan pangan murah ini yaitu bersumber dari Anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) pada Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2024.
Adapun komoditas yang disediakan dalam GPM saat ini lanjut Masyitah sebanyak puluhan ton untuk masing-masing kebutuhan seperti beras dijual Rp 55.000 per 5 Kg, minyak goreng 15. 000 per liter; gula pasir Rp15.000 per Kg, bawang merah Rp30.000 per Kg, bawang putih Rp30 ribu per Kg, cabe rawit Rp35 per Kg, cabe keriting Rp30 ribu per Kg, tomat Rp8.000 per Kg, daging ayam Rp30 ribu per Kg dan telur ayam ras Rp40 ribu per rak.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024