Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara, akan menyemarakkan Bulan Ramadhan 2013 dengan menggelar Festival Gendang Sahur, salah satu tradisi masyarakat Ternate dalam membangunkan umat muslim untuk sahur.
Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengatakan di Ternate, Jumat, Festival Gendang Sahur tersebut digelar Pemkot Ternate bekerja sama dengan RRI Ternate, yang tahun ini menjadi tuan rumah Pekan Tilawatil Quran RRI Tingkat Nasional pada pertengahan Ramadhan 2013 ini.
Festival Gendang Sahur tersebut sekaligus mempromosikan tradisi gendang sahur kepada para peserta Pekan Tilawatil Quran RRI Tingkat Nasional yang datang dari seluruh Indonesia.
Ia mengatakan Festival Gendang Sahur akan digelar seusai Shalat Tarawih di halaman RRI Ternate, oleh karena itu tidak akan mengganggu ketenangan masyarakat muslim setempat dalam melaksanakan Shalat Tarawih.
Untuk menarik minat masyarakat ambil bagian dalam Festival Gendang Sahur tersebut, Pemkot Ternate akan menyediakan hadiah berupa bonus uang tunai dan piagam penghargaan kepada grup gendang sahur yang mampu menunjukan penampilan terbaik.
"Panitia Festival Gendang Sahur telah menetapkan sejumlah lagu islami yang wajib dinyanyikan peserta festival, seperti lagu Sajadah Panjang dari Bimbo, Marhaban Ramadhan dari Opik, sedangkan untuk lagu pilihan ditentukan oleh masing-masing peserta," katanya.
Tradisi gendang sahur sudah dilakukan masyarakat Malut, khususnya kalangan remaja sejak ratusan tahun silam untuk membangunkan masyarakat makan sahur dengan cara memukul gendang rebana dengan irama tertentu disertai lagu islami.
Menurut Arifin, pada zaman dahulu lagu yang dinyanyikan pada gendang sahur itu umumnya berupa pantun yang berisi nasehat atau anjuran untuk melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan Allah.
Seiring dengan perkembangan zaman, lagu yang dinyanyikan kini berubah menjadi lagu-lagu moderen, namun tetap yang bernuansa islami, sedangkan peralatan digunakan juga mulai memakai peralatan musik moderen keyboard, ujar Arifin.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013
Wakil Wali Kota Ternate Arifin Djafar mengatakan di Ternate, Jumat, Festival Gendang Sahur tersebut digelar Pemkot Ternate bekerja sama dengan RRI Ternate, yang tahun ini menjadi tuan rumah Pekan Tilawatil Quran RRI Tingkat Nasional pada pertengahan Ramadhan 2013 ini.
Festival Gendang Sahur tersebut sekaligus mempromosikan tradisi gendang sahur kepada para peserta Pekan Tilawatil Quran RRI Tingkat Nasional yang datang dari seluruh Indonesia.
Ia mengatakan Festival Gendang Sahur akan digelar seusai Shalat Tarawih di halaman RRI Ternate, oleh karena itu tidak akan mengganggu ketenangan masyarakat muslim setempat dalam melaksanakan Shalat Tarawih.
Untuk menarik minat masyarakat ambil bagian dalam Festival Gendang Sahur tersebut, Pemkot Ternate akan menyediakan hadiah berupa bonus uang tunai dan piagam penghargaan kepada grup gendang sahur yang mampu menunjukan penampilan terbaik.
"Panitia Festival Gendang Sahur telah menetapkan sejumlah lagu islami yang wajib dinyanyikan peserta festival, seperti lagu Sajadah Panjang dari Bimbo, Marhaban Ramadhan dari Opik, sedangkan untuk lagu pilihan ditentukan oleh masing-masing peserta," katanya.
Tradisi gendang sahur sudah dilakukan masyarakat Malut, khususnya kalangan remaja sejak ratusan tahun silam untuk membangunkan masyarakat makan sahur dengan cara memukul gendang rebana dengan irama tertentu disertai lagu islami.
Menurut Arifin, pada zaman dahulu lagu yang dinyanyikan pada gendang sahur itu umumnya berupa pantun yang berisi nasehat atau anjuran untuk melaksanakan perintah Allah serta menjauhi larangan Allah.
Seiring dengan perkembangan zaman, lagu yang dinyanyikan kini berubah menjadi lagu-lagu moderen, namun tetap yang bernuansa islami, sedangkan peralatan digunakan juga mulai memakai peralatan musik moderen keyboard, ujar Arifin.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013