Ambon (Antara Maluku) - Tingkat penyerapan anggaran yang disediakan PT. Jamsostek (Persero) bagi peserta di wilayah timur Indonesia untuk uang muka perumahan para tenaga kerja masih sangat rendah.

"Pinjaman uang muka perumahan dalam tahun 2013 dianggarkan Rp4,7 miliar, namun tingkat penyerapannya relatif rendah sehingga peserta Jamostek disarankan bisa mendapatkannya lewat pengajuan resmi ke perusahaan," kata Kepala Kanwil PT. Jamsostek Maluku, Maluku Utara dan Papua, Dadang Kusnadi di Ambon, Senin.

Selain itu, Jamsostek juga memberikan dukungan biaya administrasi Kredit Perumahan Rakyat (KPR), jadi disamping ada pinjaman uang muka perumahan, setiap tenaga kerja juga diberikan biaya administrasi KPR untuk proses penyelesaian di bank sebesar Rp500 ribu.

"Barangkali di perusahaan lainnya tidak ada program seperti ini karena sudah diberikan pinjaman uang muka perumahan, juga disertai pinjaman biaya administrasi untuk pengurusan bank," katanya.

Dadang menjelaskan, Jamsostek juga menyediakan pinjaman bagi pesertanya yang akan merenovasi rumah, asalkan rumah pribadi serta bantuan pendidikan berupa beasiswa bagi peserta Jamsostek yang akan diberikan setiap tahun.

Selama tahun 2013 dialokasikan dana beasiswa sebesar Rp1,86 miliar yang berasal dari Kantor pusar PT. Jamsostek ke beberapa kantor cabang di Indonesia termasuk Maluku dan sudah hampir terealisasi penyalurannya.

Kemudian masih ada program bantuan dari Koperasi Karyawan (Kopkar) yang memberikan dana bantuan bergulir sebagai modal usaha bagi peserta Jamsostek dengan bunga murah, serta program pengobatan gratis yang dilakukan pada setiap kantor cabang.

Mulai Januari 2014, Jamsostek akan berganti baju menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan program jaminan kesehatan yang tadinya dikelola jamsostek akan dipindahkan ke PT. Askes," kata Dadang Kusnadi.

Sedangkan Jamsostek tetap mengelola empat program utama, meliputi jaminan tenaga kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan pensiun.

Ditambahkan, jumlah perusahaan yang sudah terjangkau menjadi peserta jamsostek sampai posisi Mei 2013 sebanyak 3.861 perusahaan dengan jumlah naker 153 ribu orang. "Kalau dibandingkan dengan potensi yang ada memang masih jauh dan mudah-mudahan pada akhir tahun 2013 bisa meningkat," ucapnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013