Ternate (ANTARA) - Kesibukan dalam bekerja sering menjadi pemicu kurangnya waktu untuk berolahraga, sedangkan kondisi lingkungan yang terus mengalami perubahan dan beban kerja yang tinggi, menuntut setiap orang untuk memiliki kondisi tubuh yang sehat dan prima.
Hal inilah yang mendorong BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) ingin menumbuhkan semangat berolahraga bagi para pekerja. Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo bersama Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri secara resmi melaunching Gerakan Sejuta Langkah (GSL) di Gelora Bung Karno Jakarta, yang secara serentak juga dilakukan di 10 kota lainnya, Jum’at (12/8).
Dalam sambutannya Anggoro mengimbau agar para pekerja harus bisa menyisihkan waktunya untuk berolahraga. Tidak harus dengan olahraga yang berat, cukup berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari, dapat membuat tubuh lebih bugar dan siap menjalani rutinitas kerja.
Tentunya hal ini harus dilakukan secara konsisten dan diimbangi dengan gaya hidup sehat. Sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan imunitas dan produktivitas pekerja.
“Gerakan Sejuta Langkah merupakan salah satu rangkaian menuju HUT BPJAMSOSEK Ke-45. Jadi ini gerakan yang dilakukan oleh BPJAMSOSTEK untuk membangun Lifestyle gemar berolahraga bagi seluruh pekerja khususnya insan BPJAMSOSTEK, karena kalau badan sehat maka produktivitas kita juga tinggi. Ini bukan gaya gayaan, tetapi kita ingin menginspirasi institusi lain dan diikuti juga oleh pekerja di seluruh Indonesia,” ujar Anggoro.
Baca juga: BPJamsostek Maluku sosialisasi program jaminan sosial bagi awak kapal, begini manfaatnya
Antusiasme terhadap gerakan ini terlihat dari banyaknya insan BPJAMSOSTEK yang memberikan janji produktif yaitu berupa komitmen dalam melakukan olahraga.
Untuk menambah semangat, setiap bulannya juga akan dipilih 6 karyawan yang memiliki langkah terbanyak untuk mendapatkan reward. Selain itu gerakan masif ini juga telah di daftarkan ke Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk memecahkan rekor akumulasi 1 milyar langkah hingga perayaan HUT BPJAMSOSTEK pada 5 Desember mendatang.
Sementara itu Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri memberikan apresiasinya serta mengatakan bahwa Gerakan Sejuta Langkah ini merupakan satu gerakan yang sifatnya konstruktif dan memberikan motivasi kepada seluruh insan BPJAMSOSTEK agar terus bergerak. Karena dalam upaya memberikan perlindungan yang menyeluruh kepada pekerja Indonesia, dibutuhkan komitmen dan gerakan yang padu dari BPJAMSOSTEK.
Seraya menutup sambutannya, Anggoro mengajak seluruh insan BPJAMSOSTEK untuk minimal 2 kali dalam sebulan melakukan olahraga pagi bersama guna memupuk kekompakan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar terkait pentingnya memiliki perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Semoga dengan ada Gerakan Sejuta Langkah, dapat mendorong seluruh pekerja Indonesia untuk hidup lebih sehat dan semakin produktif, sehingga Indonesia dapat pulih dari pandemi covid-19 dengan lebih cepat dan perekonomian negara turut bangkit lebih kuat,”pungkas Anggoro.
Baca juga: 4.782 pekerja rentan dan non ASN di MBD dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan
Sementara itu, secara terpisah Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ternate, Arief Sabara mengatakan bahwa pihaknya juga secara rutin melaksanakan Gerakan Sejuta Langkah.
Menurutnya, melaksanakan program gerakan sejuta langkah sangat baik dalam menjaga kesehatan dan meningkatkan kebugaran jasmani serta membangkitkan semangat kerja dan work-life balance sehingga produktivitas pekerja pun meningkat.
“Di Kantor Cabang Ternate, Gerakan Sejuta Langkah sudah kami laksanakan secara rutin, tiap jumat pagi, karyawan secara bersama-sama melakukan jalan santai,” kata Arief.
Baca juga: BPJAMSOSTEK Maluku serahkan santunan kematian untuk pekerja rentan, begini penjelasannya
BPJS Ketenagakerjaan tingkatkan produktivitas pekerja lewat gerakan sejuta langkah
Selasa, 16 Agustus 2022 8:14 WIB