Ternate (Antara Maluku) - Ketua KPU Halmahera Utara, Joni Rahmat, tidak memenuhi panggilan dari Badan Pengawas Pemilu Maluku Utara (Malut) untuk dimintai klarifikasi terkait perbedaan data hasil pleno Pilkada Malut di KPU Halmahera Utara itu.

"Yang memenuhi panggilan Bawaslu Malut hanya tiga anggota KPU Halut, sedangkan ketuanya tidak hadir, tetapi kami sudah melayangkan panggilan ulang," kata anggota Bawaslu Malut, Muksin Amrin, di Ternate, Kamis.

Data pleno rekapitulasi hasil Pilkada Malut yang dipegang oleh Ketua KPU Halut Joni Rahmat berbeda dengan yang dipegang oleh saksi pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa, sehingga tim sukses pasangan itu melapor ke Bawaslu Malut.

Dalam pemeriksaan, ketiga anggota KPU yang hadir itu mereka menyatakan keterangan yang sama, yakni berita acara dipegang oleh tim sukses pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa bukan dari KPU Halut.

Bahkan, kata Muksin, keterangan seputaran pemeriksaan tersebut juga terkuak kalau mereka bertiga yakni Ikbal Loyi, Hairun Noh dan Laily Tjan tidak pernah menandatangani berita acara hasil pleno rekapitulasi di tingkat KPU Halut.

Namun, Bawaslu Malut menyatakan akan menelusuri kebenaran mengenai dokumen hasil pleno rekapitulasi yang ternyata ganda tersebut.

Untuk melengkapi pemeriksaan tersebut, Bawaslu Malut juga akan kembali memanggil Ketua KPU Halut Joni Rahmat dan saksi pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa mengenai dari mana data berita acara yang lengkap ditandatangani oleh saksi dan lima anggota KPU Halut itu.

"Jika berita acara yang dipegang oleh tim sukses pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa tersebut benar-benar dikeluarkan oleh KPU, maka kasus ini akan dibawa ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)," katanya.

Begitu pula, kata Muksin, jika terbukti hasil pleno rekapitulasi KPU Halut yang dipegang oleh tim sukses pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa itu dipalsukan, maka Bawaslu Malut akan membawa kasus ini Gakkumdu.

Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi hasil pilkada Malut 1 Juli 2013 yang dipimpin Ketua KPU Malut Muliadi Tutupoho tersebut, menunjukkan pasangan Ahmad Hidayat Mus/Hasan Doa yang diusung koalisi Partai Golkar, Hanura, PPP dan PDS meraih suara terbanyak yakni 163.684 suara atau 28,50 persen.

Selanjutnya, pasangan Abdul Gani Kasuba/Natsir Thaib yang diusung PKS dan sejumlah partai kecil dengan perolehan 123.689 suara atau 21,54 persen.

Pasangan cagub/cawagub Hein Namotemo/Malik Ibrahim yang maju melalui jalur independen meraih 88.471 suara atau 15,40 persen, menyusul pasangan Syamsir Andili/Beni Laos yang diusung Partai Gerindra dan 18 parpol kecil meraih 79.246 suara atau 13,80 persen.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013