Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 27,59 ton bantuan pemerintah pusat dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana bagi warga Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah yang tertimpa bencana jebolnya Dam Way Ela, tiba di Ambon.

Bantuan yang diangkut dua pesawat herkules milik TNI Angkatan Udara skadron 31 Halim dari Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta tersebut, tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon, Jumat petang, dan langsung ditangani pihak TNI-AU Lanud Pattimura.

"Bantuannya tiba Jumat siang dengan menggunakan dua pesawat herkules dari Jakarta dan langsung diturunkan personil Lanud Pattimura," kata Kapentak TNI-AU Lanud Pattimura Ambon, Kapten Wondo Pramono.

Bantuan tahap pertama yang tiba tersebut langsung diangkut dengan menggunakan 15 truk menuju Desa Negeri Lima, untuk diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku yang dipercayakan menangani penyaluran berbagai bantuan kemanusiaan, dengan dikawal personil Lanud Pattimura.

Dia mengatakan, bantuan yang akan disalurkan kepada 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima yang sedang mengungsi di tenda-tenda darurat tersebut berupa 2,53 ton tambahan lauk pauk, 4,15 ton `family kit`, 200 kilo `kidsware`, 74 koli makanan, 2.500 paket sandang, tenda gulung serta matras untuk pengalas tenda.

"Sisanya bantuan sebanyak 45 ton akan tiba di Bandara Pattimura pada Sabtu petang (27/7) dengan menggunakan dua pesawat herkules yang berangkat dari Bandara Halim Perdana Kusuma," ujarnya.

Pihaknya, kata Wondo Pramono, akan membuka posko kemanusian di Lanud Pattimura, guna membantu distribusi dan pengiriman bantuan dari berbagai pihak di Luar Maluku yang ingin membantu warga Negeri Lima yang tertimpa bencana.

Total bantuan yang akan dikirimkan pemerintah pusat melalui BNPB guna meringankan beban warga Negeri Lima yakni tambahan lauk pauk, sandang, `kidsware` serta `family kit` masing-masing sebanyak 1.250 paket, tenda pengungsi 20 paket, 500 lembar tenda gulung, 304 paket peralatan dapur serta 500 lembar kelambu.

Natural dam Way Ela yang jebol pada Kamis (25/7) terbentuk karena runtuhnya gunung Ulak Hatu menutupi aliran sungai pada 13 Juli 2012.

Natural dam tersebut jebol karena air sungai yang tertampung telah melebihi ambang batas maksimal yakni 195,5 meter di atas permukaan laut.

Air waduk alamiah yang terus bertambah tersebut dikarenakan hujan lebat dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Pulau Ambon, terutama pada sepekan terakhir.

Bencana tersebut mengakibatkan 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa warga Negeri Lima mengungsi di tenda-tenda darurat yang dibuat seadanya di sekitar desa tersebut hingga ke perbatasan dengan desa Seith.

Bencana tersebut mengakibatkan 470 rumah rusak total, tiga SD serta masing-masing satu SMA dan madrasah rusak berat, dua mushala rusak berat, satu kantor KUD rusak berat, satu jembatan hanyut, sarana air bersih rusak total dan satu tower telkomsel hanyut. 

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013