Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak cenderung menguat di tengah pelaku pasar bersikap ‘wait and see’ terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka menguat 28,99 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.102,81. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 6,49 poin atau 0,70 persen ke posisi 927,95.

“IHSG hari ini (23/04) diprediksi bergerak mixed dan menguat dalam range 7.000 sampai 7.130.,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.

Dari mancanegara, pelaku pasar mencermati indeks konsumen Amerika Serikat (AS), seperti indeks pengeluaran konsumen (PCE index) dan Michigan Consumer Sentiment pada akhir pekan, yang mencerminkan kondisi ekonomi dan angka inflasi AS.

Baca juga: IHSG diperkirakan mendatar di tengah sentimen domestik dan global

Dari Asia, Bank Sentral China (PBoC) pada April 2024 kembali menetapkan kebijakan moneter ekspansif dengan suku bunga pinjaman acuan (LPR) tenor 1 tahun sebagai benchmark pinjaman korporasi dan rumah tangga tetap sebesar 3,45 persen.

Sementara itu, suku bunga tenor 5 tahun yang merupakan benchmark pinjaman properti juga dipertahankan pada level 3,95 persen.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 sebesar 4,47 miliar dolar Amerika serikat (AS), atau lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,83 miliar dolar AS.

Neraca perdagangan non migas tercatat surplus 6,51 miliar dolar AS yang ditopang oleh ekspor komoditas, seperti logam mulia dan perhiasan, batu bara, besi dan baja, serta produk kimia.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka naik 28,99 poin

Di sisi lain, pelaku pasar juga mencermati rilis kinerja keuangan, khususnya Big Banks pada kuartal I-2024.

Sementara itu, tiga indeks acuan di bursa saham AS ditutup menguat pada perdagangan kemarin seiring investor mulai mencermati hasil kinerja keuangan kuartal I- 2024. Indeks acuan S&P 500 naik 0,87 persen atau 43,37 poin menuju 5010,6, indeks Nasdaq Composite naik 1,11 persen atau 169,29 poin ke angka 15.451,31, sementara Dow Jones Index (DJI) menguat 0,67 persen atau 253,58 poin menjadi 38.239,98.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 12,60 poin atau 0,03 persen ke 37.426,00, indeks Hang Seng menguat 137,98 poin atau 0,84 persen ke 16.649,66, indeks Shanghai melemah 17,66 poin atau 0,58 persen ke 3.026,93, dan indeks Straits Times menguat 30,42 poin atau 0,94 persen ke 3.255,59.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi menguat di tengah ‘wait and see’ data inflasi AS

Pewarta: Muhammad Heriyanto

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024