Ambon (Antara Maluku) - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Nasaruddin Umar menegaskan warga Negeri Lima, Pulau Ambon, Maluku Tengah harus bersyukur dan ikhlas menerima cobaan dari Allah SWT melalui bencana jebolnya natural Dam Way Ela pada 25 Juli 2013.

"Percayalah bahwa Allah SWT tidak pernah memberi cobaan melebihi kemampuan umatNya. Kita wajib menyukurinya karena itu akan semakin mempertebal iman dan percaya kita kepada Sang Pencipta," katanya saat berbuka puasa bersama ribuan pengungsi di Desa Hila, Senin malam.

Di hadapan ribuan warga Negeri Lima maupun desa-desa sekitar di Kecamatan Leihitu, Wamenag menegaskan ucapan syukur juga wajib dilakukan karena bencana alam yang meluluh-lantakkan sebagian Desa Negeri Lima tidak memakan korban jiwa yang besar.

"Kita semua wajib bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT, karena hampir semua warga Negeri Lima selamat dari bencana jebolnya natural Dam Way Ela. Bencana ini ikut menyedot perhatian dunia, terutama simpati berbagai pihak untuk mengulurkan tangan membantu sesama anak bangsa yang menderita," katanya.

Pemerintah, tandas Wamenag Nasaruddin, serius menangani dampak yang ditimbulkan bencana alam tersebut, dan akan membangun kembali ratusan rumah warga yang rata dengan tanah dan hanyut ke laut, sekaligus memulihkan kehidupan 1.027 kepala keluarga (KK) atau 5.227 jiwa penduduk Negeri Lima.

Wamenag juga menyatakan, bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang melanda hampir sebagian besar wilayah di Kota Ambon dan tergolong terbesar dalam 30 tahun terakhir, juga merupakan ujian Allah agar semua umat di ibu kota provinsi Maluku tersebut menyadari keberadaanNya, termasuk mencintai, menjaga dan melestarikan lingkungan sekitar.

"Ujian yang diberikan Allah bermacam-macam. Ada yang membuat hati senang, tetapi juga ada dalam bentuk musibah seperti bencana alam banjir dan tanah longsor yang menimpa warga Ambon saat ini," katanya.

Wamenag Nasaruddin mengakui, tidak mudah dan sulit bagi warga Negeri Lima maupun umat Muslim lainnya yang tertimpa bencana alam menjalani saat-saat terakhir penantian Lebaran atau hari kemenangan dalam suasana dan situasi serba terbatas di tempat penampungan sementara.

Ia memotivasi para korban untuk tetap optimistis dalam membangun kehidupan yang baru setelah ditimpa bencana, karena Allah akan tetap membukakan jalan bagi orang-orang yang tetap setia dan beriman teguh.

"Jangan putus asa karena Allah akan membukakan jalan untuk memperoleh kehidupan baru yang lebih baik dari sebelumnya," ujarnya.

Wamenag yang didampingi Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dalam kesempatan tersebut juga memberikan bingkisan bagi para korban bencana jebolnya natural Dam Way Ela maupun korban bencana banjir dan longsor di Kota Ambon.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013