Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 1.128 siswa korban bencana jebolnya Natural Dam Way Ela di Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah bergembira setelah menerima pakaian seragam dan peralatan sekolah yang baru.

Pakaian seragam dan peralatan sekolah baru yang merupakan bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pendidikan serta Dinas Pendidikan Maluku tersebut diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu kepada masing-masing siswa korban di Desa Negeri Lima, Senin.

"Saya senang sekali mendapatkan pakaian seragam serta peralatan sekolah baru. Saya akan rajin belajar walau harus sekolah darurat," ujar Fadly, salah seorang SD Inpres Negeri Lima.

Fadly dan sejumlah temannya yang memperoleh seragam dan peralatan sekolah baru, mengaku tidak sabaran untuk kembali bersekolah, kendati dilakukan di tenda-tenda darurat yang telah dibangun.

Paket sekolah yang diperoleh para siswa diantaranya satu set pakaian seragam, dilengkapi topi dan dasi, juga tas sekolah dan sejumlah buku.

Sedangkan seorang siswa SMP Negeri 5 Leihitu, Sitty Soumena mengaku pakaian seragam dan peralatan sekolah yang baru diperoleh, memotivasinya untuk giat belajar meraih cita-cita kendati dalam kondisi serta terbatas dan berkekurangan.

"Saya akan giat belajar untuk meraih cita-cita saya serta tidak mengecewakan orang tua, kendati dalam kondisi serta terbatas dan berkekurangan," ujar Sitty.

Gubernur Karel Ralahalu dalam kesempatan tersebut memotivasi ribuan siswa untuk giat belajar kendati dalam kondisi terbatas dan serba berkekurangan.

"Semua siswa tidak boleh berkecil hati dan putus asah. Harus giat belajar untuk mengejar cita-cita karena pemerintah daerah baik provinsi maupun Kabupaten Maluku Tengah akan terus mengupayakan berbagai bantuan bagi para siswa," katanya.

Bantuan yang diberikan tersebut, tandasnya, merupakan tahap pertama dan sejumlah program penanganan paskabencana yang telah dirancang pemprov Maluku, Pemkab Maluku Tengah maupun instansi teknis terkait.

Dia juga mengimbau para orang tua untuk tidak berputus asah dan terus mendorong anak-anaknya agar rajin bersekolah dan belajar, walaupun dihantui berbagai kekurangan dan keterbatasan.

Gubernur Karel Ralahalu dalam kesempatan tersebut juga meminta Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku, Semmy Risambessy untuk mengecek stok bantuan seragam dan peralatan sekolah yang tersedia, agar ditambahkan bagi para siswa.

"Coba mengecek seragam sekolah yang tersedia. Jika memungkinkan maka bagikan lagi bagi para siswa sehingga bisa digunakan secara bergantian," katanya.

Gubernur menegaskan, dalam kondisi apa pun proses belajar-mengajar ribuan siswa tidak boleh terhenti. Proses belajar mengajar harus terus berjalan walaupun harus dilakukan pada tenda-tenda darurat," katanya.

Kadis Dikpora Maluku Semmy Risambessy melaporkan jumlah siswa SD hingga SMA yang memperoleh bantuan pakaian seragam dan peralatan sekolah sebanyak 1.128 siswa dengan rincian siswa SD sebanyak 439 siswa, SMP 321 siswa, 285 siswa SMA, 25 siswa taman kanak-kanak serta 58 siswa Paud.

Pihaknya akan menambah sepasang pasang pakaian seragam bagi masing-masing siswa sekolah dasar, karena jumlahnya masih cukup, sedangkan untuk SMA dan SMP akan diusahakan tambahannya.

Menyangkut proses belajar-mengajar pada semua jenjang pendidikan di Negeri Lima baru akan berlangsung serentak pada 15 Agustus mendatang.

"Saat ini kami sedang menyelesaikan penyediaan kursi, meja serta papan tulis," katanya.

Proses belajar mengajar akan dilaksanakan pada 13 tenda darurat yang telah dibangun oleh Satgas Penanggulangan Bencana Way Ela di dua lokasi yakni di dusun Latan untuk siswa SD Negeri 1, SDN 2 dan SD Inpres, sedangkan di dusun Patoi untuk SMP Negeri 5 Leihitu dan SMA Negeri 2 Leihitu.

Bencana Way Ela 25 Juli lalu mengakibatkan tiga blok permukiman terhanyut air yakni Ulisihu, Elatua dan Henalelu dengan jumlah rumah rusak total maupun berat sebanyak 525, tiga unit SD, dua mushalla serta masing - masing satu SMP, SMA, tower Telkomsel, sarana air bersih, taman pengajian, TK dan kantor KUD.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013