Ambon (Antara Maluku) - Anggota DPR RI berasal dari Daerah Pemilihan Maluku Alexander Litaay berjanji memperjuangkan realisasi anggaran bencana alam untuk Kota Ambon ke pemerintah pusat.

"Kami akan berupaya memperjuangkan aspirasi Pemerintah Kota Ambon ke pemerintah pusat untuk merealisasikan anggaran rehabilitasi bencana alam Ambon, 30 Juli 2013 dan 1 Agustus 2013," katanya di Ambon, Rabu.

Menurut dia, banjir dan tanah longsor di Ambon merupakan dampak kerusakan infrastruktur yang belum diperbaiki pascabencana 2012.

Selain itu, katanya, terjadinya alih fungsi daerah konservasi air menjadi kawasan pemukiman sehingga berdampak terjadinya banjir dan longsor.

"Anggaran bencana sesuai kebutuhan harus segera direalisasi pemerintah pusat mengingat banyak kawasan di Ambon yang telah beralih fungsi sehingga tahun depan tidak lagi terjadi bencana," katanya.

Alex mengatakan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy telah menjelaskan rencana jangka pendek dan jangka panjang tentang penataan dan pembangunan Ambon.

Rencana tersebut, katanya, harus ditindaklanjuti dengan proses reboisasi kawasan resapan air, perbaikan tanggul, pengerukan sungai, dan menyosialisasikan kepada warga untuk tinggal di rumah susun.

"Pembangunan Ambon semakin maju, banyak pusat perekonomian dan kawasan pemukiman baru, jika tidak diperhatikan dengan baik akan menimbulkan bencana alam," ujarnya.

Pihaknya bersama komisi lain di DPR RI berupaya membantu pemerintah pusat untuk merealisasikan anggaran perbaikan kerusakan infrastruktur.

"Kami akan mendesak pemerintah untuk memperhatikan Maluku khususnya Ambon, karena bencana yang terjadi tahun ini menimbulkan kerugian jiwa dan harta benda yang lebih besar dibandingkan bencana 2012," katanya.

Alex mengharapkan pemerintah kota setempat juga mengefektifkan pelaksanaan peraturan daerah tentang tata ruang dan tata wilayah.

"Perda RTRW harus diefektifkan oleh Pemkot Ambon karena penduduk semakin hari semakin bertambah dan lahan semakin sempit dan daerah resapan air yang selama ini ada, sudah tidak ada lagi sehingga harus menjadi perhatian penting," katanya.

Pewarta: Finus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013