Polresta Pulau Ambon dan PP Lease mengimbau warga di Pulau Ambon dan sekitarnya untuk selalu mewaspadai ancaman bencana alam berupa banjir, tanah longsor, atau pohon tumbang akibat tingginya curah hujan.
"Bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung atau perbukitan agar mewaspadai bahaya tanah longsor," kata Kapolsek Nusaniwe Polresta Ambon AKP Johan Anakotta di Ambon, Senin.
Sama halnya dengan warga yang rumahnya berada di sekitar aliran sungai atau saluran-saluran air agar menghindari ancaman luapan air dan banjir.
Menurut dia, musim hujan sejak awal Mei 2024 yang disertai badai kencang juga menjadi ancaman bagi mereka yang rumahnya berada di sekitar pepohonan yang tinggi dan besar karena sewaktu-waktu bisa tumbang.
Baca juga: Polresta Ambon ajak warga jaga kedamaian di hari Paskah
"Kami juga mengingatkan para nelayan di pesisir pantai untuk sementara tidak melaut karena buruknya kondisi cuaca saat ini, sehingga korban jiwa akibat berbagai peristiwa bencana alam yang mungkin terjadi bisa diantisipasi," ucapnya.
Sejauh ini belum ada musibah bencana alam banjir maupun tanah longsor, tetapi untuk pohon tumbang sudah terjadi satu kali yang berlokasi di ruas Jalan depan SMU Muhammadiyah Talake Kelurahan Wainitu.
Tumbangnya sebuah pohon di lokasi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan harta benda, tetapi sempat terjadi kemacetan sehingga polisi bersama warga setempat melakukan pembersihan material pohon.
"Guna mengantisipasi kejadian bencana alam akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang, personel Polsek Nusaniwe telah mengambil langkah antisipasi yaitu melakukan monitoring dan memberikan imbauan kepada warga serta berkoordinasi dengan pemerintah negeri dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ucapnya.
Baca juga: Polresta Ambon lakukan penjagaan di kawasan rawan bentrokan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Bagi masyarakat yang tinggal di lereng gunung atau perbukitan agar mewaspadai bahaya tanah longsor," kata Kapolsek Nusaniwe Polresta Ambon AKP Johan Anakotta di Ambon, Senin.
Sama halnya dengan warga yang rumahnya berada di sekitar aliran sungai atau saluran-saluran air agar menghindari ancaman luapan air dan banjir.
Menurut dia, musim hujan sejak awal Mei 2024 yang disertai badai kencang juga menjadi ancaman bagi mereka yang rumahnya berada di sekitar pepohonan yang tinggi dan besar karena sewaktu-waktu bisa tumbang.
Baca juga: Polresta Ambon ajak warga jaga kedamaian di hari Paskah
"Kami juga mengingatkan para nelayan di pesisir pantai untuk sementara tidak melaut karena buruknya kondisi cuaca saat ini, sehingga korban jiwa akibat berbagai peristiwa bencana alam yang mungkin terjadi bisa diantisipasi," ucapnya.
Sejauh ini belum ada musibah bencana alam banjir maupun tanah longsor, tetapi untuk pohon tumbang sudah terjadi satu kali yang berlokasi di ruas Jalan depan SMU Muhammadiyah Talake Kelurahan Wainitu.
Tumbangnya sebuah pohon di lokasi tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan harta benda, tetapi sempat terjadi kemacetan sehingga polisi bersama warga setempat melakukan pembersihan material pohon.
"Guna mengantisipasi kejadian bencana alam akibat tingginya curah hujan disertai angin kencang, personel Polsek Nusaniwe telah mengambil langkah antisipasi yaitu melakukan monitoring dan memberikan imbauan kepada warga serta berkoordinasi dengan pemerintah negeri dan tim Taruna Siaga Bencana (Tagana)," ucapnya.
Baca juga: Polresta Ambon lakukan penjagaan di kawasan rawan bentrokan
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024