Ambon (Antara Maluku) - Menko Kesra Agung Laksono berencana meninjau Desa Negeri Lima, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (20/8), bertujuan memberi bantuan kepada pengungsi korban jebolnya natural dam Way Ela, 25 Juli lalu.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifly Wakanno di Ambon, Minggu, mengatakan bahwa Menko Kesra dijadwalkan meninjau Negeri Lima pada tanggal 20 Agustus 2013.

Selain menyerahkan bantuan kepada para korban, kata dia, Menko Kesra juga menyaksikan penanganan pengungsi, serta melihat dari dekat kerusakan sarana dan prasarana pascabencana itu.

"Menko Kesra akan melihat penanganan natural dam Way Ela terbentuk akibat longsor Gunung Ulakhatu pada tanggal 13 Juli 2012 yang sedang ditangani oleh kementerian, lembaga/badan, Pemprov Maluku maupun Pemkab Maluku Tengah," ujarnya.

Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal juga dijadwalkan memaparkan kebutuhan penanganan jebolnya natural dam Way Ela yang hingga saat ini tiga warga Negeri Lima belum ditemukan.

Tiga warga tersebut teridentifikasi, yakni Kasim Uluputty (85 tahun), Moksen Mahulauw (70), dan Arman Parasouw (66).

Gubernur telah menandatangani laporan operasi SAR dinyatakan selesai kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif tertanggal 1 Agustus 2013.

Bencana Way Ela mengakibatkan tiga blok permukiman terhanyut air, yakni Ulisihu, Elatua, dan Henalelu terdata rumah yang rusak total maupun hanyut sebanyak 525, SD sebanyak tiga unit, dua musala serta masing-masing satu tower Telkomsel, sarana air bersih SMA, taman pengajian, TK, dan kantor KUD.

Dua blok lainnya yang aman, yakni Henalalu dan Nau.

Bencana Way Ela mengakibatkan SD Negeri 1 Negeri Lima dengan sembilan ruangan belajar, SD Negeri 2 delapan ruangan belajar, SD Inpres 10 ruangan belajar, TK masing-masing satu ruangan belajar maupun kantor serta SMA Negeri 2 rusak total diterjang air bandang bersama material bebatuan, tanah, dan pohon-pohon.

Sekolah Dasar Negeri 1 maupun 2 masing-masing memiliki 194 siswa, SD Inpres 245 siswa, SMA negeri 2 285 siswa, taman pengajian sebanyak 25 siswa, dan PAUD sebanyak 58 siswa.

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Leihitu dengan 321 siswa tidak rusak sehingga aktivitas pendidikan dijamin lancar usai liburan Idulfitri 1434 Hijriah.

Aktivitas pendidikan dijadwalkan efektif berlangsung di 13 tenda besar bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) pada tanggal 19 Agustus 2013.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dan Bupati Maluku Tengah Abua Tuasikal telah menyerahkan bantuan pakaian seragam maupun peralatan sekolah pada tanggal 12 Agustus 2013.

Jumlah siswa SD hingga SMA yang memperoleh bantuan pakaian seragam dan peralatan sekolah sebanyak 1.128 orang dengan perincian siswa SD sebanyak 439 siswa, SMP 321 siswa, 285 siswa SMA, 25 siswa taman kanak-kanak serta 58 siswa PAUD.

Khusus siswa SD akan ditambahkan masing-masing sepasang pakaian seragam karena jumlahnya masih melebihi, sedangkan untuk SMA dan SMP akan diusahakan tambahannya.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013