Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) berkolaborasi dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kota Ambon membagikan paket produk olahan ikan kepada masyarakat di Negeri Passo, Kecamatan Baguala.
Sebanyak 250 paket produk olahan ikan dibagikan saat sosialisasi gemar makan Ikan bagi masyarakat di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Jumat.
Penjabat Ketua TP-PKK Ambon Dessy Dominggus Kaya mengatakan, pemerintah terus berupaya mengatasi masalah kurang gizi utamanya pada anak dengan strategi peningkatan ketahanan pangan baik individu, keluarga, dan masyarakat.
"Oleh karena itu kami melaksanakan upaya peningkatan ketahanan pangan gemar ikan dengan pembagian produk olahan ikan bagi masyarakat," katanya.
Sasaran kegiatan ini adalah bagi pasangan usia subur dan calon pengantin, untuk konsumsi makanan sehat dan bergizi kaya akan protein, salah satunya ikan.
Ia mengakui Maluku merupakan lumbung ikan Nasional, karena itu bahan makanan bergizi tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Konsumsi ikan yang cukup dapat membantu pemenuhan gizi, namun tidak semua ikan dapat dikonsumsi, sehingga harus memilih jenis ikan yang aman dikonsumsi, seperti salmon, kembung, tongkol, tuna, teri dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu Kepala DKP Ambon Febrien Maail, menyatakan, Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan gizi dan aman dikonsumsi oleh semua jenjang usia baik dari bayi hingga lansia.
"Kualitas gizi yang terkandung sangat kaya, dan aman dikonsumsi dari mulai bayi berumur enam bulan, dewasa hingga yang berumur Lansia," katanya.
Berbagai produk olahan Ikan, masyarakat dapat mengolah menjadi makanan yang beragam, misalnya nuget atau bakso ikan dan makanan lainnya.
Pihaknya bekerja sama dengan TP PKK Kota Ambon untuk mengupayakan peran keluarga untuk meningkatkan minat anak makan ikan.
"Sasaran kita bukan hanya anak-anak tetapi pasangan usia subur dan calon pengantin, guna mengatasi stunting dari protein yang terkandung pada ikan tersebut, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
Sebanyak 250 paket produk olahan ikan dibagikan saat sosialisasi gemar makan Ikan bagi masyarakat di Negeri Passo, Kecamatan Baguala, Jumat.
Penjabat Ketua TP-PKK Ambon Dessy Dominggus Kaya mengatakan, pemerintah terus berupaya mengatasi masalah kurang gizi utamanya pada anak dengan strategi peningkatan ketahanan pangan baik individu, keluarga, dan masyarakat.
"Oleh karena itu kami melaksanakan upaya peningkatan ketahanan pangan gemar ikan dengan pembagian produk olahan ikan bagi masyarakat," katanya.
Sasaran kegiatan ini adalah bagi pasangan usia subur dan calon pengantin, untuk konsumsi makanan sehat dan bergizi kaya akan protein, salah satunya ikan.
Ia mengakui Maluku merupakan lumbung ikan Nasional, karena itu bahan makanan bergizi tersebut harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Konsumsi ikan yang cukup dapat membantu pemenuhan gizi, namun tidak semua ikan dapat dikonsumsi, sehingga harus memilih jenis ikan yang aman dikonsumsi, seperti salmon, kembung, tongkol, tuna, teri dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu Kepala DKP Ambon Febrien Maail, menyatakan, Ikan merupakan bahan makanan yang kaya akan gizi dan aman dikonsumsi oleh semua jenjang usia baik dari bayi hingga lansia.
"Kualitas gizi yang terkandung sangat kaya, dan aman dikonsumsi dari mulai bayi berumur enam bulan, dewasa hingga yang berumur Lansia," katanya.
Berbagai produk olahan Ikan, masyarakat dapat mengolah menjadi makanan yang beragam, misalnya nuget atau bakso ikan dan makanan lainnya.
Pihaknya bekerja sama dengan TP PKK Kota Ambon untuk mengupayakan peran keluarga untuk meningkatkan minat anak makan ikan.
"Sasaran kita bukan hanya anak-anak tetapi pasangan usia subur dan calon pengantin, guna mengatasi stunting dari protein yang terkandung pada ikan tersebut, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024