Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Ambon terus melakukan transformasi mutu layanan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kepuasan peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat.
"Sampai dengan Juni 2024 BPJS Kesehatan Cabang Ambon telah bekerja sama dengan 286 fasilitas kesehatan tingkat pratama (FKTP) dan 28 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon Harbu Hakim di Ambon, Rabu.
Menurut dia transformasi mutu layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) masih menjadi fokus BPJS Kesehatan pada 2024 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
"Transformasi layanan tersebut juga merupakan upaya bersama antara BPJS Kesehatan dengan provider layanan kesehatan program JKN untuk meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN," kata dia.
BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan berkomitmen untuk secara bersama-sama mengimplementasikan janji layanan program JKN diseluruh fasilitas kesehatan bagi peserta JKN.
Harbu juga mengatakan, selama ini banyak menerima masukan soal perbaikan layanan.
Ia menjelaskan, sekarang ini cukup hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) seluruh peserta JKN aktif bisa mengakses layanan kesehatan asal sesuai prosedur.
"Misalnya ada yang sedang melaksanakan tugas keluar kota dalam beberapa hari, jika sakit saat bisa segera mencari klinik pratama, puskesmas dan dokter praktik perorangan mitra BPJS Kesehatan terdekat, hal itu dijamin, bahkan ketika harus dirujuk," ujarnya.
Selain itu BPJS Kesehatan juga memiliki layanan BPJS Online yang merupakan salah satu kanal layanan tanpa tatap muka melalui video conference atau perangkat online, untuk memfasilitasi peserta JKN yang terkendala akses atau jarak dalam mendapatkan layanan informasi, maupun pengaduan terkait program JKN.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Ambon , jumlah peserta JKN sampai dengan Mei 2024 di Provinsi Maluku mencapai 97,31 persen atau sebanyak 1.849.708 jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Sampai dengan Juni 2024 BPJS Kesehatan Cabang Ambon telah bekerja sama dengan 286 fasilitas kesehatan tingkat pratama (FKTP) dan 28 fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon Harbu Hakim di Ambon, Rabu.
Menurut dia transformasi mutu layanan jaminan kesehatan nasional (JKN) masih menjadi fokus BPJS Kesehatan pada 2024 sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.
"Transformasi layanan tersebut juga merupakan upaya bersama antara BPJS Kesehatan dengan provider layanan kesehatan program JKN untuk meningkatkan kualitas layanan bagi peserta JKN," kata dia.
BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan berkomitmen untuk secara bersama-sama mengimplementasikan janji layanan program JKN diseluruh fasilitas kesehatan bagi peserta JKN.
Harbu juga mengatakan, selama ini banyak menerima masukan soal perbaikan layanan.
Ia menjelaskan, sekarang ini cukup hanya dengan menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Nomor Induk Kependudukan (NIK) seluruh peserta JKN aktif bisa mengakses layanan kesehatan asal sesuai prosedur.
"Misalnya ada yang sedang melaksanakan tugas keluar kota dalam beberapa hari, jika sakit saat bisa segera mencari klinik pratama, puskesmas dan dokter praktik perorangan mitra BPJS Kesehatan terdekat, hal itu dijamin, bahkan ketika harus dirujuk," ujarnya.
Selain itu BPJS Kesehatan juga memiliki layanan BPJS Online yang merupakan salah satu kanal layanan tanpa tatap muka melalui video conference atau perangkat online, untuk memfasilitasi peserta JKN yang terkendala akses atau jarak dalam mendapatkan layanan informasi, maupun pengaduan terkait program JKN.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Cabang Ambon , jumlah peserta JKN sampai dengan Mei 2024 di Provinsi Maluku mencapai 97,31 persen atau sebanyak 1.849.708 jiwa.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024