PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) melaksanakan aksi bersih sampah Pantai Galala, Kota Ambon sebagai bentuk implementasi Employee Volunteer Program (EVP) yang dikemas dalam “Green Employee Involvement”.

Aksi bersih sampah berkolaborasi dengan Moluccas Coastal Care (MCC), melakukan pembersihan sampah di kawasan pesisir Pantai Galala, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis.

General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, EVP ini merupakan program tematik yang bertujuan untuk memberikan ruang gerak kepada insan PLN dalam melakukan kegiatan sukarela yang dapat meningkatkan kualitas hidup, serta terciptanya kepuasan hidup secara fisik dan emosional dengan harapan akan meningkatkan kerekatan terhadap PLN.

Program ini katanya secara konsisten dilaksanakan setiap tahun, agar tujuan dan manfaat dapat terealisasi secara maksimal sejalan dengan capaian SDG’s 12.

Awat menyatakan, setelah pembersihan para relawan melakukan langkah mitigasi, seperti memisahkan sampah organik dan anorganik, maupun mengelola sampah secara berkelanjutan.

Pihaknya berharap bisa turut berkontribusi mengatasi persoalan sampah di Kota Ambon, dimana komunitas MCC ini terdiri dari anak muda Maluku yang mempunyai kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan alam.

Baca juga: PLN UIW MMU sosialisasi penggunaan listrik aman dan produktif

"Kita berharap kegiatan ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan dan memberikan dampak, manfaat, serta efek yang baik pula bagi kita maupun lingkungan sekitar," kata Awat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan, Alfredo Jansen Hehamahua mengapresiasi implementasi program PLN ini yang bertepatan dengan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

“Ini menjadi momentum yang baik bagi kita untuk menumbuhkan kesadaran agar dapat menjaga maupun melestarikan lingkungan sehingga dapat mewujudkan lingkungan bersih dan sehat secara berkelanjutan," katanya.

Sementara itu Senior Manager Perencanaan PLN UIW MMU, Wahidin menambahkan, aksi bersih sampah berhasil mengumpulkan enam ton sampah yang dipilah berdasarkan setiap jenis, yakni sampah organik sebanyak empat ton dan sampah anorganik sebanyak dua ton.

Selanjutnya, sampah anorganik dicacah menggunakan mesin pencacah sampah dan hasil cacahan digunakan sebagai material kanvas seni. Sedangkan, sampah organik didaur ulang agar dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

"Mesin pencacah sampah dapat mencacah sampah yang tergolong anorganik, selanjutnya dapat dimanfaatkan untuk banyak hal seperti pupuk maupun kerajinan tangan. Kami berharap mesin yang diberikan melalui PLN Peduli ini dapat digunakan dengan baik dan berguna oleh Komunitas terkait, " katanya.

Baca juga: PLN UIW MMU-PPAD monitoring program rehabilitasi lahan kritis

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024