Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Provinsi Maluku Irjen Pol Lotharia Latif menyatakan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di provinsi itu sepanjang Januari hingga Mei 2024 turun lima persen.
"Berdasarkan data gangguan kamtibmas sejak Januari hingga Mei 2024 berjumlah 1.908 kasus. Sementara pada periode yang sama 2023 berjumlah 2.012 kasus," kata Lotharia di Ambon, Jumat.
Menurut dia dari penurunan ini dapat disimpulkan situasi Kamtibmas Polda Maluku dan jajaran sampai dengan saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
Ia mengaku meskipun begitu, ada beberapa kejadian atau kasus menonjol yang terjadi dan menjadi atensi bersama untuk diantisipasi. Sehingga masyarakat diimbau dapat meningkatkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) dan Polri melakukan patroli terbuka di daerah rawan kejahatan.
“Kami setiap bulan melakukan evaluasi terhadap kinerja Polda Maluku dan jajaran dalam upaya menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh personel atas kinerja serta seluruh masyarakat Maluku yang telah berpartisipasi aktif mendukung Polda Maluku menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Maluku agar situasi kamtibmas yang aman dan kondusif ini tetap kita jaga dan pelihara, tingkatkan Siskamling di masing-masing wilayah,” ajaknya.
Ia juga meminta masyarakat dapat turut mencegah potensi terjadinya kejahatan seperti penyalahgunaan minuman keras dan perjudian serta kejahatan di jalanan.
"Polda Maluku sudah melakukan semua langkah baik dari pembinaan sampai penegakan hukum, tapi tentu saja masih ada yang seperti itu di lapangan, dan kami memerlukan partisipasi masyarakat untuk mencegah dan menolak perilaku demikian," pinta Kapolda.
Selain itu, menurutnya, kepedulian orang tua terhadap aktivitas pergaulan anak-anak juga penting dilakukan. Karena pergaulan yang dibiarkan bebas dapat menjadi pemicu terjadinya perselisihan bahkan pertikaian antarwarga.
Editor : Ikhwan Wahyudi
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024