Washington (Antara Maluku) - Presiden AS Barack Obama, Senin (9/9), menyambut usul Rusia untuk menempatkan senjata kimia Suriah di bawah pemantauan internasional.

Obama mengatakan itu adalah "perkembangan yang berpotensi positif" dan dapat mengarah kepada "terobosan" dalam krisis di negara Arab tersebut, sementara memperingatkan usul itu tak boleh digunakan sebagai taktik penghentian rencana serangan ke Suriah.

Dalam beberapa wawancara dengan jaringan TV, Obama mengatakan ia "lebih suka memiliki penyelesaian diplomatik bagi krisis daripada melancarkan serangan militer". Pernyataan tersebut dipandang akan membuat serangan militer terhadap Suriah ditangguhkan, kalau Pemerintah Damaskus mau menyerahkan pengawasan senjata kimianya.

"Menteri Luar Negeri AS) John Kerry dan anggota lain tim saya akan berhubungan dengan pejabat Rusia dan masyarakat internasional guna melihat apakah kami dapat sampai pada sesuatu yang dapat ditegakkan dan sungguh-sungguh," kata Obama.

Selama wawancara tersebut, Obama juga mengatakan ia tetap ragu bahwa Suriah akan menyerahkan senjata kimianya, dan akan menerima pernyataan yang disampaikan pejabat Pemerintah Suriah dalam dukungan bagi usul Rusia "dengan penuh keraguan".

Presiden AS itu juga mengatakan pemerintahnya akan terlibat dalam pembicaraan dengan Rusia dan Suriah, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. "Kami memburu sampai menemukannya," kata Obama selama wawancara dengan CNN, salah satu dari enam jaringan televisi yang mewawancarai dia pada Senin sore.

"Kami tak ingin cuma taktik penghentian atau penundaan untuk mengakhiri tekanan yang telah kami lakukan saat ini," kata Obama kepada NBC.

Obama juga mengatakan usul tersebut sebenarnya bukan baru buat dia, sebab ia telah berbicaran dengan Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai penyelesaian semacam itu, termasuk selama Pertemuan Puncak G20 pekan lalu di St. Petersburg, Rusia.

 Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyampaikan usul itu pada Senin pagi. Ia meminta Suriah "agar menempatkan simpanan senjata kimianya di bawah pengawasan internasional sehingga senjata tersebut dapat dimusnahkan".

Usul tersebut disambut dengan reaksi positif dari Suriah.

Pemerintah Obama menuduh Pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia, dan berusaha memperoleh pengesahan Kongres bagi agresi militer guna menghukum Suriah.  (Xinhua-OANA)

Pewarta: Chaidar (*)

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013