Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Ibu melalui bidang Pemulihan Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut) menyalurkan bantuan dan memulihkan mental anak-anak di lokasi pengungsian.
"Dalam pemulihan mental anak-anak itu, kami juga memutar film untuk memberi hiburan selama mereka berada di pengungsian dalam membangkitkan semangat mereka, sehingga menghilangkan trauma akibat erupsi Gunung Api Ibu," kata Kepala Disparpora Kabupaten Halbar, Fenny Kiat di Ternate, Senin.
Dalam kesempatan itu, anak-anak korban erupsi Gunung Api diberi berbagai permainan, hadiah dan makanan bernutrisi untuk gizi anak-anak.
Dia mengatakan anak-anak sekolah yang berada di lokasi pengungsian juga diberi kesempatan mengikuti ekraf go to school guna memberikan kreativitas bagi anak-anak di lokasi pengungsian.
Selain itu, anak-anak juga diberi pengetahuan terkait dengan hidup sehat dan bersih, sehingga sekembalinya dari lokasi pengungsian, anak-anak telah mendapatkan pendidikan yang layak.
Baca juga: BNPB: Potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Aviation Full Terminal Babullah Ternate bersama BPBD Halmahera Barat menggelar kegiatan trauma healing bagi korban erupsi Gunung Ibu, bertempat di pos pengungsian Desa Gam Ici.
Community Development Officer Aviation Fuel Terminal Babullah Ternate Sinki Anggriani mengatakan pihaknya menggelar kegiatan trauma healing ini dalam bentuk senam, membagikan kue serta hiburan bagi anak-anak, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemulihan bagi para korban, khususnya anak-anak.
Trauma healing ini, kata Sinki, bisa juga membantu anak-anak selama di pengungsian. "Tujuan kami supaya mereka tetap enjoy dan tetap happy sampai akhirnya mereka pulang atau kembali lagi ke rumahnya.
Sinki menjelaskan hal ini merupakan langkah yang efektif. Apalagi, anak-anak memang masanya untuk belajar dan bermain.
Baca juga: Erupsi Gunung Ibu ciptakan abu vulkanik setinggi lima kilometer
"Sehingga, mereka lebih mudah menangkap hal-hal yang sifatnya permainan. Ini juga ada banyak beberapa gerakan untuk melatih mereka, supaya mereka terhibur dan lupa akan kejadian yang sudah mereka lalui," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Barat Wawan Gunawan M.T Ali mengatakan trauma healing adalah kerja sama dengan Pertamina Ternate untuk membangun motivasi anak-anak agar mereka tidak jenuh dalam kehidupan di pengungsian.
"Kami harapkan mungkin ke depan dilakukan dalam waktu yang lebih banyak lagi. Intinya, kami atas nama pemerintah daerah dan jajaran terkait dalam hal ini TNI/Polri dan semua unsur yang terlibat berharap masyarakat pengungsi yang ada di sini, bisa merasa aman, nyaman, dan terbaik buat mereka," kata Wawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Tanggap Darurat Gunung Ibu pulihkan mental anak-anak pengungsian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Dalam pemulihan mental anak-anak itu, kami juga memutar film untuk memberi hiburan selama mereka berada di pengungsian dalam membangkitkan semangat mereka, sehingga menghilangkan trauma akibat erupsi Gunung Api Ibu," kata Kepala Disparpora Kabupaten Halbar, Fenny Kiat di Ternate, Senin.
Dalam kesempatan itu, anak-anak korban erupsi Gunung Api diberi berbagai permainan, hadiah dan makanan bernutrisi untuk gizi anak-anak.
Dia mengatakan anak-anak sekolah yang berada di lokasi pengungsian juga diberi kesempatan mengikuti ekraf go to school guna memberikan kreativitas bagi anak-anak di lokasi pengungsian.
Selain itu, anak-anak juga diberi pengetahuan terkait dengan hidup sehat dan bersih, sehingga sekembalinya dari lokasi pengungsian, anak-anak telah mendapatkan pendidikan yang layak.
Baca juga: BNPB: Potensi bahaya bencana banjir lahar dingin Gunung Ibu
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui Aviation Full Terminal Babullah Ternate bersama BPBD Halmahera Barat menggelar kegiatan trauma healing bagi korban erupsi Gunung Ibu, bertempat di pos pengungsian Desa Gam Ici.
Community Development Officer Aviation Fuel Terminal Babullah Ternate Sinki Anggriani mengatakan pihaknya menggelar kegiatan trauma healing ini dalam bentuk senam, membagikan kue serta hiburan bagi anak-anak, sehingga kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemulihan bagi para korban, khususnya anak-anak.
Trauma healing ini, kata Sinki, bisa juga membantu anak-anak selama di pengungsian. "Tujuan kami supaya mereka tetap enjoy dan tetap happy sampai akhirnya mereka pulang atau kembali lagi ke rumahnya.
Sinki menjelaskan hal ini merupakan langkah yang efektif. Apalagi, anak-anak memang masanya untuk belajar dan bermain.
Baca juga: Erupsi Gunung Ibu ciptakan abu vulkanik setinggi lima kilometer
"Sehingga, mereka lebih mudah menangkap hal-hal yang sifatnya permainan. Ini juga ada banyak beberapa gerakan untuk melatih mereka, supaya mereka terhibur dan lupa akan kejadian yang sudah mereka lalui," katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Barat Wawan Gunawan M.T Ali mengatakan trauma healing adalah kerja sama dengan Pertamina Ternate untuk membangun motivasi anak-anak agar mereka tidak jenuh dalam kehidupan di pengungsian.
"Kami harapkan mungkin ke depan dilakukan dalam waktu yang lebih banyak lagi. Intinya, kami atas nama pemerintah daerah dan jajaran terkait dalam hal ini TNI/Polri dan semua unsur yang terlibat berharap masyarakat pengungsi yang ada di sini, bisa merasa aman, nyaman, dan terbaik buat mereka," kata Wawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Tanggap Darurat Gunung Ibu pulihkan mental anak-anak pengungsian
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024