Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon mengidentifikasi masalah pelayanan kesehatan masyarakat di dua puskesmas yakni Amahusu dan Latuhalat di kecamatan Nusaniwe.

"Tujuannya kita ingin mendapatkan informasi atau mendeteksi masalah yang ada di pelayanan puskesmas, karena mereka merupakan ujung tombak pemerintah untuk melayani masyarakat secara langsung di bidang kesehatan,"kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya, di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan jika ujung tombak pelayanan cacat, maka tentu berimplikasi pada pelayanan kesehatan ke masyarakat di dua wilayah tersebut.

"Oleh sebab itu, tugas kami adalah memastikan kebutuhan, serta permasalahan mendasar yang seringkali terjadi dan menjadi kendala tersebut.

Lanjutnya, kunjungan yang dilakukan tersebut melibatkan beberapa pihak yang tentunya sangat berkaitan langsung dengan sistem kerja dari puskesmas itu sendiri, sehingga dapat ditindak lanjuti setelah proses kunjungan ini berakhir.

Melalui kunjungan ini pihaknya telah mendapatkan sejumlah masalah dan harus melihat ke depan untuk ditindaklanjuti.

"Kita akan melibatkan beberapa pihak lintas sektor seperti Dinas Pencatatan Sipil, PDAM, Perhubungan agar dapat melihat sejauh mana masalah yang dijumpai selanjutnya ditindaklanjuti," ujarnya.

Ia menambahkan kinerja puskesmas dilihat dari dua faktor yaitu upaya kegiatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM) apakah sudah sesuai standar sarana prasarana.

Sejumlah aspek menjadi penilaian sesuai standar atau tidak, baik fasilitas puskesmas serta SDM apakah dilayani dokter umum, gigi, tenaga analis, apoteker semua dinilai melakukan fungsi sesuai standar atau tidak.

"Selain itu, capaian program sudah tercapai atau belum kemudian faktor UKM harus dilakukan koordinasi lintas sektor, yakni petugas puskesmas bukan hanya bekerja dalam lingkup puskesmas, tetapi juga di luar dengan dukung masyarakat," katanya.

 

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024