Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku meningkatkan kompetensi pelatih dan guru olahraga pada bidang antropometri atau antropologi fisik manusia.

"Kegiatan ini berbentuk bimbingan teknis yang dilaksanakan Asisten Deputi Olahraga Pendidikan bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Maluku Sandi Wattimena dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Jumat.

Antropometri sendiri merupakan ilmu yang membahas perihal pengukuran tubuh manusia secara fisik, mulai dari tinggi badan, berat badan, panjang lengan, kaki dan lain sebagainya.

"Kegiatan ini juga diikuti oleh para guru SD perwakilan dari kabupaten/kota di Maluku," katanya.

Melalui kegiatan itu diharapkan para guru dan pelatih olahraga di Maluku dapat mengimplementasikan ilmu antropometri pada pembelajaran maupun pada cabang olahraga.

Sementara di tempat terpisah, pelatih fisik nasional dari Lembaga Pendidikan Pelatih Olahraga (LPPO) dan Lembaga Akreditasi Nasional Kepelatihan Olahraga (LANKOR) Wa Ode Meilisa mengatakan fungsi ilmu antropometri dalam dunia olahraga adalah mengidentifikasi potensi fisik seorang peserta didik yang ingin menjadi atlet.

"Antropometri tentu saja mempengaruhi performa atlet dalam cabang olahraga fisik, terkait dengan jangkauan dan pola gerak atlet tersebut," kata dia.

Ia menjelaskan bagi guru olahraga antropometri digunakan sebagai aspek awal untuk mengukur, membandingkan dan memberi penilaian terhadap bagian tertentu dari tubuh manusia (siswa-siswi).

"Dari data yang diperoleh dapat diketahui seberapa ideal tubuh para siswa siswi untuk melakukan cabang olahraga tertentu dan guru dapat mengklasifikasikan olahraga apa yang bisa dilakukan secara maksimal oleh siswa-siswi tersebut," katanya menjelaskan.

Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024