Pemerintah Kota Ambon, Maluku menggelar pasar murah dalam rangka mengendalikan inflasi di daerah itu dengan menjual menjual barang barang kebutuhan pokok  di bawah harga pasar.

"Pasar murah  dilaksanakan  di  Pantai Losari tepatnya di depan pelabuhan laut Enriko dan akan dilaksanakan rutin  setiap pekan pada hari Selasa," kata  Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya  di Ambon, Kamis.

Menurut dia pasar murah  atau Gerakan  Pangan Murah (GPM, dan akan dilakukan empat kali dalam satu bulan, jadi setiap minggu akan dilaksanakan pada Selasa. 

Bahan bahan kebutuhan yang dijual yakni beras, minyak goreng, ikan, telur ayam ras, sayuran dan kebutuhan lainnya  di bawah harga pasar.

"Kegiatan ini  kami laksanakan untuk menekan inflasi yang terjadi di Kota Ambon belakangan  ini," ujarnya. 

Ia menyampaikan daya beli masyarakat menurun  akibat kondisi ekonomi yang menekan, tetapi dengan adanya gerakan ini  bisa membantu masyarakat banyak. 

Untuk beras dari Bulog dijual dengan harga Rp60.000 per  lima kilogram,  telur ayam ras Rp60.000 per  rak (30 butir), minyak goreng Rp14.000 per liter,  kemudian ada juga sayur mayur seperti kangkung, bayam dan lainnya dipatok Rp6.000 per ikat besar.

"Tujuannya untuk menjaga keseimbangan agar pedagang di pasar juga tidak  terlalu menaikan harga, itu sebuah cara untuk menjaga kestabilan harga di pasar  tradisional," katanya lagi.

Ia menilai intervensi pasar dilakukan sejalan dengan anjuran pemerintah pusat untuk mengendalikan inflasi khususnya di perkotaan.

Pemkot Ambon akan terus memantau kondisi inflasi di daerah itu dan melakukan intervensi agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

 

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024