Ambon (ANTARA) - Pemerintah Kota Ambon, Maluku menggelar Gerakan Pasar Murah untuk yang ketujuh kali sebagai upaya mengendalikan inflasi dan masyarakat bisa mendapatkan bahan pokok dengan lebih terjangkau.
PLT Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Ambon Ronald Lekransy di Ambon, Selasa saat membuka kegiatan pasar murah itu mengatakan, gerakan pangan murah atau GPM ini merupakan yang ketujuh kalinya dilaksanakan di Kota Ambon sejak pertama kali pada 11 Juli 2024.
Pasar murah berlokasi di Pantai Losari Mardika menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan di bawah pasar.
Menurut Ronald tujuan gerakan pangan murah ini untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan harga bagi masyarakat.
"Ini tugas pemerintah untuk hadir di tengah masyarakat saat harga pangan meningkat," kata dia.
Secara nasional GPM merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan angka inflasi agar masyarakat masih tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan.
Kegiatan ini juga merupakan usaha untuk menekan inflasi di Kota Ambon, apalagi berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Ambon mengalami inflasi tahunan sebesar 3,53 persen.
Ini bagian dari upaya pemerintah kota lewat Tim pengendalian inflasi Kota Ambon untuk terus menjaga pasokan pangan tetap terkendali dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyarakat.
Dia menambahkan animo masyarakat yang datang cukup banyak ini juga menjadi tolok ukur untuk tetap dilaksanakan GPM di setiap minggu.
Adapaun barang kebutuhan pokok yang dijual yakni beras SHPH dari Bulog Maluku Rp61.000 per lima kilogram, beras premium Rp65.000 per lima kilogram, gula pasir Rp16.000 per kilogram, minyak goreng Rp14.000 per liter.
Kemudian telur Rp60.000 per 30 butir, cabai merah biasa Rp40.000 per kilogram dan berbagai jenis sayuran segar produksi petani lokal seperti bayam, kangkung, sawi, daun melinjo, kacang panjang rata-rata Rp6.000 per ikat besar.
Berdasarkan pantauan animo masyarakat Kota Ambon terutama para kaum ibu dari berbagai tempat terlihat antusias berbelanja doi pasar murah yang diselenggarakan Pemerintah Kota Ambon tersebut.