Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggencarkan pasar murah dalam menyambut Hari Raya Natal 2024 guna mengendalikan harga bahan pokok di daerah itu.
“Tujuan kegiatan Gerakan Pasar Murah (GPM), selain dalam rangka stabilisasi harga bahan pokok juga untuk menekan angka inflasi di daerah ini,” kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Senin.
Dalam gerakan pasar murah tersebut pemerintah menjual sebanyak seperti 290 liter minyak goreng dengan harga Rp10 ribu per liter, gula sebanyak 300 kilo gram laku terjual, bawang merah 75 kilo gram dengan harga Rp25 ribu per kilo, bawang putih 100 kilogram dengan harga Rp30 ribu per kilo, terigu 200 kilogram habis terjual, telur sebanyak 20 rak habis terjual dengan harga Rp50 ribu per rak.
Sedangkan beras medium SPHP sebanyak 250 karung kemasan 5 kilogram laku terjual, termasuk beras premium dan 240 mentega bungkus juga habis terjual.
Dalam upaya menjaga harga bahan pokok Pemerintah Provinsi Maluku menggencarkan strategi 4K sebagai upaya pengendalian inflasi menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun baru 2025.
"Strategi 4K merupakan program untuk memperhatikan Ketersediaan bahan baku, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi efektif,” kata Penjabat Gubernur.
Sadali menjelaskan bahwa keterjangkauan harga dapat dilakukan dengan gencar melakukan pasar pangan murah sehingga harga bahan pokok dapat terjangkau dan tak terjadi ketimpangan harga antara penjual satu dan lainnya.
"Kemudian ketersediaan pasokan, dalam hal ini pemerintah memastikan bahwa pasokan bahan pangan yang didatangkan dari luar daerah harus terus tersedia untuk beberapa bulan ke depan," katanya.
Selanjutnya kelancaran distribusi dan komunikasi efektif yakni bagaimana pemangku kepentingan terkait berkoordinasi untuk memastikan pendistribusian bahan pohon tepat waktu.
"Bila ada kendala harus segera berkomunikasi agar segala halangan bisa teratasi secepatnya," ucapnya.
Dengan empat strategi tersebut dirinya meminta semua pihak terkait untuk mengoptimalisasi kerja sama antar daerah terutama bagi daerah yang surplus, kepada daerah yang minus, serta turut aktif melakukan pemantauan harga pokok, memastikan stok bahan pokok agar tetap terpenuhi.