Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara  memastikan  stok kebutuhan pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir di Provinsi Maluku aman dan mencukupi hingga lima bulan ke depan.


"Stok  beras yang ada di gudang Bulog sekarang ini tercatat sebanyak 15.729 ton,  bisa mengisi permintaan masyarakat hingga lima bulan ke depan," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Senin.

Ia merinci dari 15.729 ton untuk Provinsi Maluku ada 11.412 ton, yang tersimpan di gudang Nusaniwe, Halong, Tulehu, Waenetat/Mako, dan Kobisonta, kemudian di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara sebanyak 1.593 ton.

"Sedangkan di Ternate, Provinsi Maluku Utara sebanyak 2.723 ton," ujarnya.

Ia memastikan  stok beras cukup Aman, belum lagi ditambah 2.200 ton yang masih proses  bongkar dari kapal di pelabuhan Ambon.

Selain itu pihaknya  juga masih melakukan permintaan ke kantor pusat untuk kesiapan stok bantuan pangan dan juga kegiatan SPHP dalam rangka menjaga inflasi di wilayah Kanwil Maluku dan Maluku Utara.

Karena itu masyarakat di daerah tidak perlu khawatir sebab stok beras Bulog Maluku cukup dan aman guna mengisi permintaan, kata dia.

Dia menjelaskan, Bulog sudah melakukan kerja sama dengan  Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Maluku dan Maluku Utara menjaga stabilitas harga pangan, khususnya  beras.

Sampai dengan hari ini Bulog Kanwil Maluku dan  Malut masih melakukan kegiatan  Pasar Inflasi sampai dengan 31 Agustus 2024 di Pasar Mardika maupun pasar Batu Merah Ambon.

Sedangkan stok kebutuhan lain yang ada di milik Perum Bulog Maluku yang ada di gudang untuk gula pasir sebanyak 43,3 ton dan dalam perjalanan kurang lebih 100 ton, dan  minyak goreng sebanyak 40.552 liter.

Pewarta: John Soplanit

Editor : Ikhwan Wahyudi


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024