Wakajati Maluku Dr. Jefferdian mengajak para siswa untuk mewaspadai bahaya perundungan (bullying) di lingkungan sekolah karena bisa berakibat pada masalah hukum.
"Saya berharap di dalam lingkungan sekolah perlu ada rasa aman, nyaman, bersih dan partisipatif dari siswa-siswi maupun dewan guru karena merupakan cikal bakal yang akan menggiring mereka menjadi orang-orang hebat dalam berbagai profesi termasuk diantaranya menjadi jaksa," kata Wakajati di Ambon, Kamis.
Harapan Wakajati Maluku disampaikan saat melaksanakan kegiatan jaksa masuk sekolah yang dikolaborasikan dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Ambon.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Intelijen Kejati Maluku Rajendra Dharmalingga Wiritanaya, Kasi Penkum dan Humas Kejati Ardy, serta Arif Kanahau dan Sitti Aryani Ramelan selaku pemateri.
Menurut dia, Kejaksaan Republik Indonesia setiap tahunnya menanti generasi-generasi hebat, bertalenta, baik, cerdas dan berintegritas tinggi untuk bersama dalam upaya penegakan supremasi hukum di Indonesia.
Wakajati Maluku melakukan challenge/tantangan bersama para murid dengan berbagai pertanyaan seputar masalah kebangsaan dan pengucapan Pancasila yang ditutup dengan pemberian cenderamata.
Tim narasumber melanjutkan kegiatan dengan memberikan sajian materi terkait cegah perundungan (Cyber Bullying) serta cegah penyalahgunaan teknologi dan media sosial sesuai yang diatur dalam UU ITE.
Dari pemaparan yang disampaikan, para siswa sangat antusias dan mampu berinteraksi pada sesi diskusi dengan menyampaikan berbagai pertanyaan, baik yang berkaitan dengan tupoksi Kejaksaan RI dalam menyikapi berbagai kasus ITE maupun langkah untuk mencegah perlakuan perundungan di lingkungan sekolah.
Sementara Asintel Kejati Maluku Rajendra Dharmalingga Wiritanaya mengingatkan para siswa tetap semangat dalam belajarnya, menjaga kedisiplinan, ketelitian dan kerapian serta jangan pernah lupa untuk selalu menjaga iman dan ketakwaan kepada Tuhan agar selalu diberi kemudahan dan masa depan yang lebih baik.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu, tempat dan kerjasama yang baik dari kepala sekolah bersama dewan guru, semoga pengetahuan yang disampaikan kepada siswa yang mengikuti kegiatan ini bermanfaat dan menjadi agen perubahan untuk pencegahan perundungan di lingkungan sekolah," ujarnya.
Baca juga: I Gde Ngurah Sriada dilantik sebagai Wakajati Maluku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Saya berharap di dalam lingkungan sekolah perlu ada rasa aman, nyaman, bersih dan partisipatif dari siswa-siswi maupun dewan guru karena merupakan cikal bakal yang akan menggiring mereka menjadi orang-orang hebat dalam berbagai profesi termasuk diantaranya menjadi jaksa," kata Wakajati di Ambon, Kamis.
Harapan Wakajati Maluku disampaikan saat melaksanakan kegiatan jaksa masuk sekolah yang dikolaborasikan dengan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMA Negeri 1 Ambon.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Asisten Intelijen Kejati Maluku Rajendra Dharmalingga Wiritanaya, Kasi Penkum dan Humas Kejati Ardy, serta Arif Kanahau dan Sitti Aryani Ramelan selaku pemateri.
Menurut dia, Kejaksaan Republik Indonesia setiap tahunnya menanti generasi-generasi hebat, bertalenta, baik, cerdas dan berintegritas tinggi untuk bersama dalam upaya penegakan supremasi hukum di Indonesia.
Wakajati Maluku melakukan challenge/tantangan bersama para murid dengan berbagai pertanyaan seputar masalah kebangsaan dan pengucapan Pancasila yang ditutup dengan pemberian cenderamata.
Tim narasumber melanjutkan kegiatan dengan memberikan sajian materi terkait cegah perundungan (Cyber Bullying) serta cegah penyalahgunaan teknologi dan media sosial sesuai yang diatur dalam UU ITE.
Dari pemaparan yang disampaikan, para siswa sangat antusias dan mampu berinteraksi pada sesi diskusi dengan menyampaikan berbagai pertanyaan, baik yang berkaitan dengan tupoksi Kejaksaan RI dalam menyikapi berbagai kasus ITE maupun langkah untuk mencegah perlakuan perundungan di lingkungan sekolah.
Sementara Asintel Kejati Maluku Rajendra Dharmalingga Wiritanaya mengingatkan para siswa tetap semangat dalam belajarnya, menjaga kedisiplinan, ketelitian dan kerapian serta jangan pernah lupa untuk selalu menjaga iman dan ketakwaan kepada Tuhan agar selalu diberi kemudahan dan masa depan yang lebih baik.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu, tempat dan kerjasama yang baik dari kepala sekolah bersama dewan guru, semoga pengetahuan yang disampaikan kepada siswa yang mengikuti kegiatan ini bermanfaat dan menjadi agen perubahan untuk pencegahan perundungan di lingkungan sekolah," ujarnya.
Baca juga: I Gde Ngurah Sriada dilantik sebagai Wakajati Maluku
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024