Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Mi Sagu Ambon memberdayakan kelompok tani lokal dengan memanfaatkan bekas sagu sebagai bahan baku suvenir, dengan tujuan memberikan nilai tambah pada limbah sagu serta meningkatkan pendapatan petani lokal.
“Sampah dari sagu ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk dijadikan kerajinan. Jadi kami ajak kelompok tani dan anak muda di situ yang bisa,” kata pelaku UMKM Mi Sagu Ambon Dyah Puspita, di Ambon, Maluku, Selasa.
Dalam program ini, UMKM Mi Sagu Ambon bekerja sama dengan kelompok tani di Desa Rutong dan Kaibobo untuk mengolah sisa sagu menjadi berbagai produk suvenir, seperti kerajinan tangan.
Proses produksi dimulai dari pengumpulan bekas sagu, yang kemudian diproses dan dibentuk menjadi barang-barang unik dengan nilai estetika tinggi.
Dyah mengungkapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi limbah, tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi baru bagi para petani.
“Kami ingin memberikan solusi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi komunitas lokal. Dengan memanfaatkan bekas sagu, kami, berharap dapat menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan petani di Ambon," ujarnya.
Program ini telah mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat. Kelompok tani yang terlibat merasa diberdayakan, karena dapat menambah sumber pendapatan dan berpartisipasi dalam pengembangan produk lokal.
Selain itu, suvenir yang dihasilkan juga mulai menarik perhatian pasar lokal dan wisatawan, memberikan dampak ekonomi yang lebih luas.
“Jadi saya sering bawa kerajinan mereka ke pameran. Saya juga pajang di rumah produksi mi sagu sebagai contoh, memang banyak yang tertarik, sudah pernah ada yang beli juga dan kalau ada, uangnya saya salurkan langsung ke mereka,” kata Dyah.
Dengan keberhasilan awal ini, UMKM Mi Sagu Ambon berharap dapat memperbesar programnya dan terus berinovasi dalam pemanfaatan bahan-bahan lokal untuk mendukung keberlanjutan ekonomi dan lingkungan.
Pelaksana Tugas Kadis Koperasi UKM Provinsi Maluku Fitrah AM mengaku sangat mendukung inisiatif UMKM Mi Sagu Ambon ini, karena dapat mendorong keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.
“Kami mendukung sepenuhnya upaya UMKM Mi Sagu Ambon untuk bekerja sama dengan kelompok tani lokal. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan kami untuk memberdayakan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah ini,” katanya.
Menurutnya, ini juga bisa menjadi motivasi bagi UMKM yang lain terutama anak muda Maluku agar dapat melakukan hal serupa, dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mi Sagu Ambon memberdayakan kelompok tani buat suvenir dari bekas sagu
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024