Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah (Malteng) melakukan subsidi harga cabai sebagai upaya untuk mengendalikan harga dan inflasi di daerah itu.
"Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan subsidi harga cabai rawit hingga 30 persen," kata Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Abidin Syah Tawainella saat dihubungi dari Ambon, Kamis.
Pasalnya kata dia harga cabai rawit di Pasar Binaiya Maluku Tengah menyentuh Rp140 ribu per kilogram.
Menurutnya kenaikan harga cabai rawit di Pasar Binaiya bukan baru kali ini saja. Sebelumnya, malah harga cabai rawit tembus 150 ribu per kilo.
"Melonjaknya harga cabai di Pasar Binaiya ini karena minim produksi. Hal itu merupakan dampak cuaca buruk yang terjadi di Maluku belakangan ini," ujarnya.
Oleh sebab itu untuk mengendalikan harga, maka pihaknya pun melakukan subsidi tersebut dengan bekerja langsung bersama para petani.
Baca juga: Pemkab Buru Maluku gelar pasar murah kendalikan harga cabai
Dengan adanya program subsidi cabai tersebut warga bisa membeli cabai dengan harga Rp70 hingga Rp75 ribu saja di gerai pangan murah.
Selain itu melalui program subsidi tersebut diharapkan harga cabai bisa kembali stabil ke harga semula berkisar Rp50 ribu sehingga daya beli masyarakat pun ikut meningkat.
Disamping melakukan subsidi harga cabai pemerintah Kabupaten Maluku Tengah juga melakukan program gerakan menanam cabai pada pekarangan di perkantoran, sekolah atau halaman OPD.
Program ini adalah salah satu gerakan inovatif yang dilakukan sebagai langkah untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Maluku Tengah sesuai dengan edaran Bupati Nomor 526/06/SE/2024 tanggal 5 Januari 2024 tentang gerakan menanam cabai di pekarangan.
Melalui serangkaian kegiatan tersebut diharapkan inflasi tahunan Maluku Tengah yang saat ini sebesar 2,36 persen dapat terkendali.
Baca juga: Pemprov Maluku intensif budidaya cabai antisipasi lonjakan harga
Editor : Moh Ponting
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024