Ambon (Antara Maluku) - Mortir aktif milik militer kembali ditemukan di kawasan RT 001/ RW 016, Kampung Kolam, Ahuru, kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat, menyusul temuan pertama pada 29 November 2013.

Antara yang menghimpun data di lokasi penemuan, melaporkan, bahan peledak jenis mortir itu ditemukan operator eksavator, Hans Ralahalu saat menggali tanah untuk pembangunan talud.

Kejadian serupa sebagaimana pada 29 November 2013 itu berhasil diamankan tiga peti berisikan mortir, dua pucuk pistol revolver, dua pelontar mortir, satu laras panjang, satu gen zat kimia dan ratusan butir amunisi.

"Saya saat menggali tiba - tiba terantuk peti dan setelah digali secara manual diangkat, selanjutnya dibuka ternyata mortir," ujar Hans.

Penemuan tersebut selanjutnya dilaporkan ke pos pengamanan Batalion Infanteri 643/Wanara Sakti dan diamankan.

Kapolres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease, AKBP Bintang Yuliana menyatakan, penemuan mortir ini tidak ada kaitannya dengan Pilkada Maluku putaran kedua dijadwalkan 14 Desember 2013.

"Jadi pelihara stabilitas keamanan kondusif agar program pemerintahan, pembangunan dan pelayanan sosial, termasuk pemilihan Gubernur - Wagub Maluku berlangsung aman, lancar, sukses dan berkualitas," tegasnya.

Sebelumnya pada 29 November 2013 Tim Detasemen Gegana Polda Maluku juga mengamankan bahan peledak(Handak) milik militer itu terdiri dari 20 buah mortir, satu peti diduga berisi mortir, belerang 10 Kg dan asam sulfat.

Handak tersebut ditemukan saat operator eksavator menggali tanah untuk membangun talud, Kamis (28/11) malam, sekitar pukul 19.00 WIT.

Penemuan Handak yang awalnya terisi di empat peti itu langsung dilaporkan ke Polres pulau Ambon dan pulau - pulau Lease.

Namun, karena kondisi sudah malam sehingga Tim Detasemen Gegana memutuskan Jumat pagi baru mengamankannya karena lokasi penemuan Handak tersebut dekat permukiman.

Wakil Komandan Detasemen Gegana Polda Maluku, AKP.Hendrik Wira Suryana, membenarkan penemuan Handak milik militer tersebut.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2013