Pengekspor rempah dari PT Kamboti Tanipala Maluku memberdayakan sebanyak 500 petani lokal dalam upaya membantu mengekspor pala dari daerah tersebut ke benua Eropa.
 

“Kita melakukan pendampingan dengan 500 petani yang tersebar di 11 kabupaten/kota di Maluku. Mereka kami edukasi untuk menjaga kualitas pala,” kata Direktur PT. Kamboti Tanipala Maluku Marsenda Mireilla Tahitoe, di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, dari ratusan petani itu ada yang bekerja sama dan sudah diberikan bantuan oven pengering yang dirancang sendiri oleh kamboti seperti petani di Negeri Mamala, Banda Neira dan di daerah Lease Ambon.

“Jadi cara kerjanya itu siang dia pakai tenaga matahari, malamnya pakai listrik. Jadi mempermudah mereka juga dalam pengeringan, apa lagi di musim hujan,” ujarnya.

Melalui pelatihan dan penyediaan fasilitas tersebut, eksportir rempah ini berupaya membantu petani dalam menerapkan praktik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Selain itu, mereka juga menyediakan akses ke pasar internasional, memperluas jaringan distribusi, dan menawarkan dukungan teknis untuk memastikan produk pala yang dihasilkan memenuhi standar global.

Hal ini menjadi langkah signifikan dalam upaya pengembangan sektor rempah di Indonesia, dengan harapan dapat menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi komunitas petani dan mendongkrak ekspor pala dari Maluku ke pasar global.

Ia mengaku, pihaknya mengekspor sekali dalam satu tahun. pada 2023, Kamboti telah mengekspor 14,8 ton. Sementara pada Mei 2024 sebanyak 8,55 ton.

“Kami ekspor tidak menentu berapa banyak. Tapi kami berencana untuk menambah ekspor lagi di tahun ini, karena pala yang dipanen petani-petani ini sudah dikategorikan premium saat masuk Eropa, ini yang memotivasi kita dan petani untuk menghasilkan pala yang lebih berkualitas lagi,” terangnya.

Ia berharap, ke depannya Kamboti lebih memperkenalkan produk pala dengan mendunia, serta bisa mengekspor pala yang tidak hanya biji pala mentah saja tetapi dalam bentuk bubuk.

Selain itu, ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memperkuat posisi Maluku sebagai produsen pala terkemuka di dunia

“Kami ahli dalam pengumpulan, pemrosesan dan distribusi rempah Maluku. Kami telah mengekspor lebih dari 50 ton pala, fuli dan rempah lainnya ke Uni Eropa, membawa cita rasa warisan Maluku ke pasar internasional,” ucapnya.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024