Pemerintah Kota Ambon, Maluku, membangun dua unit Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk menjangkau layanan kesehatan ibu hamil dan anak.
"Kami akan membangun Pustu di dua lokasi yakni Dusun Batu Tagepe Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. dan Farmasi atas Negeri Urimessing Kecamatan Nusaniwe, guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil dan anak balita, kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan bersama Unicef terkait keselamatan ibu dan anak, dimana angka kematian ibu dan anak di Kota Ambon masih cukup tinggi.
Data tersebut ditindaklanjuti dengan survei dan kajian lapangan, salah satunya terkait akses transportasi dari rumah ibu hamil yang hendak mau melahirkan ke tempat layanan akses kesehatan Puskesmas atau rumah sakit cukup jauh.
Salah satu rekomendasi yang disampaikan ke Pemkot cukup mendasar yakni membangun pustu guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil dan anak balita.
"Prinsipnya kita siap mendukung dengan kolaborasi antara Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku melalui bantuan Kementerian Kesehatan, " katanya.
Ia mengakui ketika ada lahan yang disiapkan pemerintah desa atau negeri, maka Pemkot Ambon siap membangun pustu.
"Kami harapkan dukungan pemerintah dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak dj Kota Ambon, " ujarnya.
Sementara itu Health Officer Unicef Indonesia, Aulia Rahman menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian siklus audit internal, untuk mengkaji kematian ibu dan anak di suatu daerah.
Dari hasil kajian katanya, ditemukan penyebab kematian ibu dan anak dan ditindaklanjuti dengan rekomendasi yang telah disampaikan ke Pemkot Ambon.
"Kami bersyukur karena sudah ada itikad baik yang disampaikan Pemkot Ambon yakni pembangunan Pustu untuk membantu akses layanan kesehatan masyarakat di lokasi yang jauh dari pusat kota, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kami akan membangun Pustu di dua lokasi yakni Dusun Batu Tagepe Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon. dan Farmasi atas Negeri Urimessing Kecamatan Nusaniwe, guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil dan anak balita, kata Penjabat Wali Kota Ambon Dominggus N Kaya, di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan data Dinas Kesehatan bersama Unicef terkait keselamatan ibu dan anak, dimana angka kematian ibu dan anak di Kota Ambon masih cukup tinggi.
Data tersebut ditindaklanjuti dengan survei dan kajian lapangan, salah satunya terkait akses transportasi dari rumah ibu hamil yang hendak mau melahirkan ke tempat layanan akses kesehatan Puskesmas atau rumah sakit cukup jauh.
Salah satu rekomendasi yang disampaikan ke Pemkot cukup mendasar yakni membangun pustu guna mendekatkan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada ibu hamil dan anak balita.
"Prinsipnya kita siap mendukung dengan kolaborasi antara Pemkot Ambon dan Pemprov Maluku melalui bantuan Kementerian Kesehatan, " katanya.
Ia mengakui ketika ada lahan yang disiapkan pemerintah desa atau negeri, maka Pemkot Ambon siap membangun pustu.
"Kami harapkan dukungan pemerintah dapat membantu menurunkan angka kematian ibu dan anak dj Kota Ambon, " ujarnya.
Sementara itu Health Officer Unicef Indonesia, Aulia Rahman menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian siklus audit internal, untuk mengkaji kematian ibu dan anak di suatu daerah.
Dari hasil kajian katanya, ditemukan penyebab kematian ibu dan anak dan ditindaklanjuti dengan rekomendasi yang telah disampaikan ke Pemkot Ambon.
"Kami bersyukur karena sudah ada itikad baik yang disampaikan Pemkot Ambon yakni pembangunan Pustu untuk membantu akses layanan kesehatan masyarakat di lokasi yang jauh dari pusat kota, " katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024