Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Maluku bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkuat kolaborasi untuk menjaga kerukunan antarumat beragama guna meningkatkan pembangunan di daerah itu.
“MUI sebagai wadah pengabdian bagi para ulama dan cendekiawan memiliki tugas dan fungsi untuk melayani umat dan menjadi mitra pemerintah. Ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku Sadali Ie dalam keterangan tertulis yang diterima di Ambon, Kamis.
Hal itu dikatakannya pada pengukuhan dan Ta’aruf Pengurus Majelis Ulama Indonesia Provinsi Maluku di Kota Ambon.
Menurut dia hubungan pemerintah dengan MUI adalah saudara kembar, yang mana agama adalah pondasi sedangkan pemerintah adalah sebagai penjaganya. Sehingga kolaborasi antara kedua pihak menjadi hal yang penting di daerah itu.
“MUI sebagai pelayan umat atau mitra pemerintah merupakan komitmen MUI untuk mewujudkan harmoni keumatan, kebangsaan, dan keagamaan. Sebagai mitra atau teman yang baik itu adalah mereka yang berkata benar kepada sesama temannya” jelas Sadali.
Ia menambahkan sebagai mitra pemerintah, dia berharap pengurus MUI Provinsi Maluku yang baru saja dikukuhkan agar selalu sejalan dengan program dan arah pemerintahan saat ini baik dalam penyampaian maklumat, bayan dan fatwa yang dikeluarkan.
“Di era globalisasi dewasa ini, kita menghadapi berbagai tantangan kehidupan yang tidak mudah. Masyarakat diperhadapkan dengan serbuan berbagai ideologi, nilai-nilai baru dan perilaku sosial yang terkadang tidak sejalan dengan tradisi keagamaan kita yang moderat dan toleran,” jelasnya.
Oleh sebab itu MUI perlu meneguhkan jati dirinya sebagai organisasi ulama yang memiliki tanggung jawab luhur untuk mengawal perjalanan umat, bangsa dan negara ke depan.
“MUI harus menjadi pelopor perbaikan karakter dan akhlak, terutama membimbing generasi muda kita, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berbagai hasutan, provokasi, berita-berita hoaks di media sosial, serta pandangan keagamaan yang radikal dan ekstrem, yang dapat menciptakan disharmoni dalam masyarakat,” pungkasnya.