Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Ternate, Maluku Utara (Malut) meminta seluruh pemilik kapal harus melengkapi alat keselamatan saat berlayar, menyusul kondisi cuaca di Malut yang bergelombang.

"Sebelum kapal berlayar, petugas KSOP akan memeriksa alat pemadam kebakaran, pengawasan sesuai dengan persyaratan dan sarat kapal tidak melebihi batas maksimum yang diizinkan," kata Kepala Seksi Keselamatan Berlayar dan Patroli KSOP Kelas II Ternate Sugandi  di Ternate, Sabtu.

Begitu pula, untuk kapal Ferry agar muatan mobil/motor dilasing dengan baik menggunakan Span Cruft, jarak minimal antara kendaraan di dalam kapal harus sesuai persyaratan yang berlaku.

Dimana sisi kiri / kanan harus berjarak 860 cm, muka belakang harus berjarak 90 cm dengan kendaraan lain, dan jarak sisi antara kendaraan dengan bang penyangga 60-80 cm serta semua penumpang kapal Roro dan pengemudi kendaraan bermotor seperti mobil dan motor harus berada di ruang penumpang tidak boleh berada di ruang Car Deck hingga dalam kendaraan selama pelayaran.

Sugandi mengatakan, untuk daftar penumpang harus sesuai dengan jumlah tiket yang terjual, terdistribusi dan tidak melebihi kapasitas yang ditentukan sebelum kapal melakukan pelayaran.

Untuk itu, KSOP meminta kepada Nakhoda maupun pemilik kapal, kapal yang akan diberangkatkan agar selalu memperhatikan berita cuaca dari BMKG sebagai bahan perimbangan keberangkatan kapalnya.

"Kepada Perusahaan Pelayaran untuk tetap memperhatikan kondisi fisik kapal dan mengevaluasi, memeriksa kecakapan pelaut, terutama para Nakhoda dan perwira kapal untuk melayarkan kapalnya," ujarnya.

Sehingga, kapal-kapal yang memuat penumpang agar dipastikan tidak melebihi kapasitas angkut penumpang yang dipersyaratkan dan penumpang diasuransikan serta alat-alat penolong dilengkapi.

"Kalau cuaca tidak memungkinkan kapal untuk diberangkatkan, diminta kepada Nakhoda agar menunda keberangkatan demi keselamatan pelayaran, keselamatan kapal, keselamatan jiwa di laut dan tidak memaksakan kapalnya untuk diberangkatkan," ujarnya.

Sementara itu, Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate, Muhammad Fauzi Bintiang menyatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi peningkatan kecepatan angin mencapai 50 km/jam di wilayah Malut.

"Akibat angin kencang itu, mengakibatkan terjadinya gelombang tinggi di sejumlah wilayah Malut, terutama di perairan Loloda, Batang Dua-Bitung, Pulau Morotai, Halmahera Timur akibat peningkatan kecepatan angin," kata Muhammad Fauzi Bintiang.

Sedangkan, pada pagi hari umumnya cerah berawan – berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Wasile, Kahatola, Obi, Taliabu dan sekitarnya serta pada sore hari umumnya cerah berawan – berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Maba, Gane, Taliabu Barat dan sekitarnya.

 

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024