Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 9.059 orang guru dari 11 kabupaten/kota di Maluku mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) setempat.

Kepala Seksi Sistem Informasi LPMP Maluku, La Ode Mansur di Ambon, Kamis, membenarkan ribuan guru tersebut mengikuti uji kompetensi sebagai salah satu syarat untuk mengikuti program sertifikasi.

Uji kompetensi yang telah berlangsung sejak Selasa (4/3) tersebut terbagi dalam dua kelompok yakni 7.956 guru yang mengikuti ujian dengan sistem dalam jaringan (online) serta 1.103 guru mengikuti ujian dengan sistem offline.

"Khusus ribuan peserta yang mengikuti uji kompetensi dengan sistem offline hanya dikhususkan untuk guru dari kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dan Buru Selatan, dikarenakan jaringan informasi dan telekomunikasi (IT) di dua daerah tersebut belum memadai," katanya.

Jumlah guru dari kabupaten MBD yang mengikuti uji kompetensi selama sepekan tersebut sebanyak 710 orang sedangkan dari Buru Selatan sebanyak 393 orang.

Sedangkan guru yang mengikuti ujian menggunakan sistem online terbanyak dari Kabupaten Maluku Tengah yakni 2.171 orang, kemudian Seram Bagian Barat (SBB) sebanyak 1.240 orang dan Kepulauan Aru 1.091 orang.

Sedangkan Kota Ambon menyertakan 1.006 orang guru, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sebanyak 968 orang, Maluku Tenggara Barat (MTB) 655 orang, Maluku Tenggara 431 orang.

Kota Tual menjadi tersedikit yang menyertakan gurunya untuk mengikuti uji kompetensi yakni 148 orang dan kabupaten buru sebanyak 315 orang guru.

"Jadi uji kompetensi ini menjadi salah satu syarat mutlak bagi guru yang telah memenuhi ketentuan mengikuti program sertifikasi, sedangkan guru yang belum dapat digunakan sebagai bahan evaluasi untuk peningkatan kualitasnya," katanya.

LPMP berkomitmen dan menerapkan sejumlah program untuk peningkatan mutu guru di Maluku secara berkala.

Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Maluku, Semmy Risambessy secara terpisah berharap program uji kompetensi yang diikuti ribuan guru berdampak mendongkrak kualitas mutu dan kualitas para tenaga pendidik di Maluku di masa mendatang.

"Uji Kompetensi diharapkan menjadi salah satu program strategis untuk meningkatkan kualitas mutu guru di Maluku yang masih terpuruk jauh dibanding daerah lainnya di tanah air," katanya.

Hasil uji kompetensi tersebut juga akan dijadikan bahan dan masukan untuk mengevaluasi kinerja dan kualitas para guru di seluruh kabupaten/kota di Maluku.

Menyangkut sulitnya jaringan informasi dan telekomunikasi di kabupaten Buru Selatan dan MBD, di mana dampaknya menyulitkan para guru untuk mengikuti uji kompetensi dengan sistem dalam jaringan, Semmy berharap hal tersebut dapat ditangani pihak PT. Telkom.

Pewarta: James F. Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014