Ambon (ANTARA) - Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Provinsi Maluku, Yayasan Kesejahteraan Madani (Yakesma) Maluku, dan Yayasan Baitul Maal PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (YBM PLN UIW MMU) sukses menyelenggarakan Pelatihan Dai Cahaya Provinsi Maluku 2024.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas Dai di Provinsi Maluku dalam menyampaikan dakwah yang mencerdaskan, membangun serta menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin di tengah masyarakat.
Pelatihan dibuka dengan sesi pemukulan tifa oleh Asisten bidang Administrasi Umum Sekda Provinsi Maluku Sartono Pining, Kepala Kemenag Provinsi Maluku Yamin dan Ketua Ikadi Provinsi Maluku Imam Musonep mengangkat tema menjadi dai rahmatan lil alamin yang memberikan solusi dan arti bagi negeri raja-raja.
Kegiatan pelatihan diikuti ratusan dai dari berbagai daerah di Maluku dengan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan akhlak dan spiritual masyarakat.
Acara berlangsung selama dua hari dengan menghadirkan pemateri berpengalaman, termasuk ulama dan pakar dakwah yang memberikan pembekalan baik secara teori maupun praktik.
Ketua Ikadi Maluku, KH Imam Musonep dalam sambutannya menyampaikan harapan agar pelatihan ini menjadi langkah awal bagi para dai untuk menjadi pelita dalam masyarakat, khususnya di Maluku.
"Sinergi antara Ikadi Maluku, Yakesma dan YBM PLN ini menunjukkan komitmen kami untuk bersama-sama memajukan dakwah di wilayah ini," ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Yakesma Maluku Zulkifli Farojai menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menghasilkan dai yang tidak hanya cakap secara keilmuan, tetapi juga mampu menjawab tantangan dakwah di era modern.
"Kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat ukhuwah antar dai dan memperluas jangkauan dakwah yang berkualitas," tambahnya.
Dukungan penuh dari YBM PLN UIW MMU menjadi wujud kepedulian perusahaan terhadap pengembangan sumber daya manusia, khususnya dalam aspek keagamaan.
Sementara itu Asisten Bagian Adminitrasi Umum Sekda provinsi Maluk Sartono Pining menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan Dai memiliki tujuan besar untuk melahirkan dai yang berkualitas.
"Semoga kegiatan pelatihan ini akan melahirkan para da'i-da'iah provinsi Maluku yang menjadi rahmatan lil alamin yang memberi solusi dan arti bagi negeri raja-raja," kata dia.
Selain itu Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Maluku Yamin merasa senang dapat menjadi bagian dari kegiatan yang mulia ini.
"Semoga para dai yang telah dilatih dapat menjadi cahaya harapan bagi masyarakat di Maluku," kata dia.
Acara pembukaan ini di tutup dengan beberapa materi yang memperkuat pemikiran para da'i/da'iah. Para dai yang telah mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menyebarkan ilmu yang diperoleh, menjadi agen perubahan, dan memotivasi masyarakat untuk membangun kehidupan yang lebih baik.