Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 1.468 guru di Kota Ambon mengikuti Ujian Kompetensi Guru (UKG) yang dilaksanakan pada 3 -15 Juni 2013.
"Uji kompetensi merupakan upaya peningkatan kualitas dan pengembangan guru, guna mewujudkan program peningkatan kualitas pendidikan di daerah ini," kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Selasa.
Menurut dia, mewujudkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), selain proses sertifikasi guru, pemerintah pusat juga akan melakukan tes uji kompetensi berskala nasional yang diperuntukkan bagi tenaga pendidik.
"Program tersebut harus didukung penuh, karena dengan pemberlakukan UKG maka kualitas guru akan sangat baik dan berdampak positif terhadap output yang dihasilkan yakni siswa yang berkualitas," katanya.
Richard mengatakan, pendidikan merupakan tujuan dasar pembangunan guna mencerdaskan generasi bangsa.Semangat mencerdaskan kehidupan bangsa, menjadi target pemerintah, yang harus dicapai tetapi tidak terlepas dari peran tenaga pendidik.
"Hanya saja motivasi aspek pendidikan mengalami distorsi. Dahulu menjadi guru karena keterpanggilan. Tetapi sekarang semua berubah, yang terjadi menjadi guru untuk mendapatkan pekerjaan," ujarnya.
Perbedaan motivasi, lanjutnya akan berdampak pada kualitas pendidik menyampaikan materi pelajaran kepada siswa di sekolah.
"Pemerintah mengambil kebijakan agar para guru memiliki sertifikasi kompetensi, sehingga bisa menjalankan panggilan dan tanggung jawab dengan baik," katanya.
Keterkaitan antara sertifikasi dengan tambahan pendapatan bagi guru, Wali kota mengimbau guru untuk tidak mengedepankan kepentingan mendapatkan penghasilan tetapi peningkatan kualitas kompetensi.
Ia menegaskan, tunjangan sertifikasi yang diterima itu bukan gaji, tetapi sebagai bonus dan penghargaan, karena itu guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang baik, baru bisa berhak penuh atas sertifikasi.
"Jika dalam perjalanannya kompetensi tidak bisa dipertahankan, maka sertifikasi itu akan gugur. Hal ini berkaitan erat dengan kualitas profesi guru," tandasnya.
Kadis Pendidikan setempat, Benny Kainama mengatakan, UKG dilakukan untuk mengukur kualitas guru di Kota Ambon.
UKG menggunakan sistem online,ujian dilakukan dalam bentuk bahan mengajar guru guna pengembangan ilmu pengetahuan.
"Sistem yang digunakan adalah online, karena itu guru harus bisa menguasai teknologi dan informatika," kata Benny.