Ambon (Antara Maluku) - Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (LAPPAN) Ambon akan menagih komitmen para calon legislatif (caleg) di Maluku melalui dialog publik yang dijadwalkan pada 25 Maret 2014.
"Dialog publik ini untuk menagih komitmen para caleg agar benar-benar serius dengan kinerja mereka saat terpilih nanti," kata Direktur LAPPAN Ambon Baihadjar Tualeka, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan 2014 adalah tahun penting bagi masyarakat Maluku untuk menentukan masa depan pembangunan dan kemaslahatan mereka, sehingga penting untuk menagih komitmen para calon wakil rakyat jauh sebelum dipilih.
"Para wakil rakyat harus diingatkan bahwa mereka dipilih dan digaji oleh rakyat. Karena itu, mereka wajib benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kesejahteraan diri sendiri," katanya.
Lebih lanjut Baihadjar mengatakan, dialog publik yang digelar untuk memperingati Hari Kebenaran Internasional juga dimaksudkan agar masyarakat bisa melakukan rekam jejak terhadap para caleg.
"Masyarakat kita harus dibimbing agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, dengan memilih yang tepat karena ini menyangkut masa depan mereka ke depan," katanya.
Baihadjar menjelaskan bahwa dialog publik itu tidak hanya menghadirkan para caleg, tetapi juga anggota legislatif, tokoh agama, dan aktivis perempuan se-Kota Ambon.
Para anggota legislatif diundang untuk mendialogkan kinerja mereka selama lima tahun duduk di kursi dewan perwakilan rakyat, apakah telah melaksanakan janji-janji mereka terhadap rakyat.
"Ini akan menjadi refleksi bagi kita terhadap jalannya pembangunan di Maluku pada lima tahun terakhir," kata Baihadjar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Dialog publik ini untuk menagih komitmen para caleg agar benar-benar serius dengan kinerja mereka saat terpilih nanti," kata Direktur LAPPAN Ambon Baihadjar Tualeka, di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan 2014 adalah tahun penting bagi masyarakat Maluku untuk menentukan masa depan pembangunan dan kemaslahatan mereka, sehingga penting untuk menagih komitmen para calon wakil rakyat jauh sebelum dipilih.
"Para wakil rakyat harus diingatkan bahwa mereka dipilih dan digaji oleh rakyat. Karena itu, mereka wajib benar-benar bekerja untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kesejahteraan diri sendiri," katanya.
Lebih lanjut Baihadjar mengatakan, dialog publik yang digelar untuk memperingati Hari Kebenaran Internasional juga dimaksudkan agar masyarakat bisa melakukan rekam jejak terhadap para caleg.
"Masyarakat kita harus dibimbing agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani, dengan memilih yang tepat karena ini menyangkut masa depan mereka ke depan," katanya.
Baihadjar menjelaskan bahwa dialog publik itu tidak hanya menghadirkan para caleg, tetapi juga anggota legislatif, tokoh agama, dan aktivis perempuan se-Kota Ambon.
Para anggota legislatif diundang untuk mendialogkan kinerja mereka selama lima tahun duduk di kursi dewan perwakilan rakyat, apakah telah melaksanakan janji-janji mereka terhadap rakyat.
"Ini akan menjadi refleksi bagi kita terhadap jalannya pembangunan di Maluku pada lima tahun terakhir," kata Baihadjar.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014