Ambon (Antara Maluku) - Persiapan personel Polri yang akan ditugaskan melakukan pengamanan (Pam) Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Maluku tidak berbeda jauh dengan pemilu legislatif 9 April lalu.
"Jumlah pastinya akan diketahui setelah dilakukan rapat koordinasi Polda secara internal," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Sabtu.
Pada pemilu legislatif 9 April 2014, Polda mengerahkan lebih dari 4.800 personilnya untuk melakukan pengamanan di sembilan kabupaten dan dua kota di Maluku.
"Sehingga kekuatan personel yang ditugaskan melakukan pam Pemilu Presiden dipastikan tidak akan jauh berbeda dengan pemilu legislatif," kata Hassan Mukadar.
Kemudian Polda Maluku juga belum mengatahui pasti ada berapa tempat pemungutan suara (TPS) untuk kegiatan pemilihan presiden yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Untuk kegiatan pemilu legislatif 2014 misalnya, ada 3.805 TPS yang tersebar 11 kabupaten/kota dengan rincian TPS kategori rawan satu sebanyak 1.591 TPS, rawan II 370 TPS dan sisanya 1.844 TPS yang masuk kategori aman.
Dikatakan, TPS rawan satu dan dua adalah TPS yang letaknya sangat jauh dan terpencil, terbatas masalah transportasi atau sarana perhubungan darat, laut, udara serta masalah komunikasi.
"Kemungkinan jumlah TPS pileg tetap sama tetapi harus ada koordinasi dengan KPU untuk memastikannya, sedangkan simulasi pam pemilu Presiden akan disusun kegiatannya melalui Biro Ops Polda Maluku," katanya.