Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan fasilitas pembuatan es bertenaga surya merupakan satu terobosan baru untuk memenuhi kebutuhan nelayan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku dalam menjaga mutu ikan.
"Kehadiran pabrik es tenaga surya juga merupakan upaya dalam mengatasi permasalahan kebutuhan listrik di daerah pesisir, khususnya dalam mendukung operasional fasilitas produksi es bagi kebutuhan nelayan dan pelaku usaha," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon Jafar Sahubauwa, di SBB, Selasa.
Ia mengatakan, es merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh nelayan dan pelaku usaha dalam menjaga mutu ikan tetap segar, baik itu dalam aktifitas penangkapan, pengolahan, maupun pemasaran.
Saat ini es merupakan permasalahan utama para nelayan pesisir, akibat kurang tersedianya es di lapangan, yang mengakibatkan hasil tangkapan menjadi tidak terjaga dan berpengaruh pada harga jual ikan yang rendah.
Kondisi demikian dijumpai akibat ketersediaan listrik yang menjangkau daerah-daerah pesisir masih minim kapasitas, sehingga nelayan kadang masih menggunakan produksi es rumahan untuk kebutuhan melaut.
"Dan alhamdulillah hari ini hari permasalahan tersebut sudah terjawab melalui inovasi dan terobosan penggunaan listrik bertenaga surya yang diresmikan, " katanya.
Pihaknya berharap, pabrik es tenaga surya menjadi langkah awal untuk melangkah ke seluruh sentra nelayan yang ada di Provinsi Maluku
"Kita semua berharap, selain para nelayan sehat, juga dapat melaut dengan baik sebagaimana ketahanan biasanya. Dengan demikian, kontribusi kita untuk menjaga pangan nasional perekonomian tetap optimal. dan menggerakkan roda perekonomian, " katanya.
KK memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan IPNLF Indonesia yang telah memfasilitasi dan mengawal program dan kegiatan ini, khususnya dalam rangka menjawab permasalahan dan kebutuhan para masyarakat sektor nelayan.
Kehadiran bapak/ibu saat ini menunjukkan komitmen yang sangat kuat terhadap kemajuan kelautan Barat. dan perikanan, khususnya kemajuan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Seram Bagian.
"Apresiasi yang mendalam tentunya kami sampaikan juga kepada para nelayan dan masyarakat kelautan dan perikanan, " ujarnya.
Ia menambahkan , perikanan tangkap memiliki potensi yang begitu besar untuk meningkatkan pendapatan negara termasuk menggerakkan roda perekonomian, apabila digarap dengan optimal.
Berbagai kebijakan pengaturan yang selama ini menjadi hambatan di lapangan sudah dibenahi termasuk dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta peraturan turunannya yang mengamanatkan perizinan semakin efisien dan sederhana serta iklim investasi yang semakin baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kehadiran pabrik es tenaga surya juga merupakan upaya dalam mengatasi permasalahan kebutuhan listrik di daerah pesisir, khususnya dalam mendukung operasional fasilitas produksi es bagi kebutuhan nelayan dan pelaku usaha," kata Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon Jafar Sahubauwa, di SBB, Selasa.
Ia mengatakan, es merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh nelayan dan pelaku usaha dalam menjaga mutu ikan tetap segar, baik itu dalam aktifitas penangkapan, pengolahan, maupun pemasaran.
Saat ini es merupakan permasalahan utama para nelayan pesisir, akibat kurang tersedianya es di lapangan, yang mengakibatkan hasil tangkapan menjadi tidak terjaga dan berpengaruh pada harga jual ikan yang rendah.
Kondisi demikian dijumpai akibat ketersediaan listrik yang menjangkau daerah-daerah pesisir masih minim kapasitas, sehingga nelayan kadang masih menggunakan produksi es rumahan untuk kebutuhan melaut.
"Dan alhamdulillah hari ini hari permasalahan tersebut sudah terjawab melalui inovasi dan terobosan penggunaan listrik bertenaga surya yang diresmikan, " katanya.
Pihaknya berharap, pabrik es tenaga surya menjadi langkah awal untuk melangkah ke seluruh sentra nelayan yang ada di Provinsi Maluku
"Kita semua berharap, selain para nelayan sehat, juga dapat melaut dengan baik sebagaimana ketahanan biasanya. Dengan demikian, kontribusi kita untuk menjaga pangan nasional perekonomian tetap optimal. dan menggerakkan roda perekonomian, " katanya.
KK memberikan apresiasi dan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada Yayasan IPNLF Indonesia yang telah memfasilitasi dan mengawal program dan kegiatan ini, khususnya dalam rangka menjawab permasalahan dan kebutuhan para masyarakat sektor nelayan.
Kehadiran bapak/ibu saat ini menunjukkan komitmen yang sangat kuat terhadap kemajuan kelautan Barat. dan perikanan, khususnya kemajuan pembangunan sektor perikanan di Kabupaten Seram Bagian.
"Apresiasi yang mendalam tentunya kami sampaikan juga kepada para nelayan dan masyarakat kelautan dan perikanan, " ujarnya.
Ia menambahkan , perikanan tangkap memiliki potensi yang begitu besar untuk meningkatkan pendapatan negara termasuk menggerakkan roda perekonomian, apabila digarap dengan optimal.
Berbagai kebijakan pengaturan yang selama ini menjadi hambatan di lapangan sudah dibenahi termasuk dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja beserta peraturan turunannya yang mengamanatkan perizinan semakin efisien dan sederhana serta iklim investasi yang semakin baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024