Ambon (Antara Maluku) - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Buru memprogramkan pemekaran wilayah Kota Namlea menjadi sebuah daerah administratif yang otonom di masa mendatang.

"Tidak menutup kemungkinan pada waktunya nanti, impian Partai Golkar yang sudah 14 tahun memimpin pemerintahan di Kabupaten Buru melakukan pemekaran wilayah Kota Namlea akan terwujud," kata Ketua DPD Partai Golkar setempat, Ramly Umasugi yang dihubungi dari Ambon, Minggu.

Program ini bisa terealisasi di masa datang bila masyarakat memberikan kepercayaan penuh kepada partai dalam pemilu legislatif 9 April mendatang.

Untuk itu, kata Ramly, masyarakat diimbau tidak memilih golput tetapi berama-ramai mendatangi seluruh tempat pmungutan suara (TPS) untuk menyalurkan aspirasi dan mendukung serta memenangkan para calon anggota legislatif pada 9 April nanti.

Sejak dimekarkan dari Maluku Tengah selaku kabupaten induk 14 tahun lalu, Kabupaten Buru saat ini telah membantu pemekaran Kabupaten Buru Selatan (Bursel).

"Bila berbagai sarana infrastruktur dasar telah dibangun oleh pemerintah, dan masyarakat terus memberikan dukungan penuh terhadap partai maka secara bertahap akan mempersiapkan program pemekaran Kota Namlea," katanya.

Sedangkan Dataran Waeapo yang memiliki tiga wilayah kecamatan akan disiapkan sebagai kota kabupaten, sama halnya dengan Kota Kecamatan Airbuaya dan Penalisela akan dikembangkan sebagai kota kabupaten.

Ramly yang juga Bupati Buru ini mengatakan, program pemekaran wilayah ini sangat strategis dalam memperpendek rentang kendali pemerintahan dan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat.

"Program pemekaran wilayah ini juga sudah kami sampaikan kepada puluhan ribu massa pendukung Golkar dua hari lalu saat parpol ini mendapatkan jatah kampanye terbuka di Lapangan Pattimura Namlea," kata Ramly.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014