Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara menjamin stok kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir di Provinsi Maluku cukup hingga empat bulan ke depan atau Januari 2025.
"Kalau kita berbicara stok kebutuhan barang pokok yang ada di Perum Bulog terutama beras yang ada di gudang sekarang ini tercatat sebanyak 14.238.623 kilogram," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Jumat.
Dari 14.238.623 kilogram beras tersimpan di gudang milik Bulog yang ada di gudang Nusaniwe, Halong, Tulehu, Mako, dan Kobisonta, kemudian di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku dan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Jadi masyarakat yang ada di dua daerah itu tidak perlu takut, sebab stok yang dimiliki Bulog Maluku dan Maluku Utara cukup banyak, apalagi ada rencana untuk mendatangkan lagi.
Sedangkan stok kebutuhan lain yang ada di gudang Perum Bulog Maluku yakni minyak goreng sebanyak 69.885 liter, dan gula pasir 98.438 kilogram dan bisa mengisi permintaan masyarakat hingga Januari 2025.
Dia menambahkan, Perum Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara, memperkuat cadangan Pangan Pemerintah sekarang ini dengan melakukan kerja sama penanaman padi dengan menggunakan transplanter kerja sama antara Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Maluku, Dinas Pertanian dan Gabungan kelompok tani Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan penyerapan beras petani di Desa Waimital Kabupaten Seram Bagian Barat sekaligus melakukan kunjungan ke Rice Milling Unit (RMU) milik Badan Usaha Milik Desa Waimital.
Bulog Maluku dan Maluku Utara masih terus melakukan Pengadaan beras Dalam Negeri (DN) di Wilayah Pulau seram dan Pulau Buru, dan total pengadaan beras lokal sampai dengan hari ini sebanyak 511.100 kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024
"Kalau kita berbicara stok kebutuhan barang pokok yang ada di Perum Bulog terutama beras yang ada di gudang sekarang ini tercatat sebanyak 14.238.623 kilogram," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar di Ambon, Jumat.
Dari 14.238.623 kilogram beras tersimpan di gudang milik Bulog yang ada di gudang Nusaniwe, Halong, Tulehu, Mako, dan Kobisonta, kemudian di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara Provinsi Maluku dan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
Jadi masyarakat yang ada di dua daerah itu tidak perlu takut, sebab stok yang dimiliki Bulog Maluku dan Maluku Utara cukup banyak, apalagi ada rencana untuk mendatangkan lagi.
Sedangkan stok kebutuhan lain yang ada di gudang Perum Bulog Maluku yakni minyak goreng sebanyak 69.885 liter, dan gula pasir 98.438 kilogram dan bisa mengisi permintaan masyarakat hingga Januari 2025.
Dia menambahkan, Perum Bulog Kantor Wilayah Maluku dan Maluku Utara, memperkuat cadangan Pangan Pemerintah sekarang ini dengan melakukan kerja sama penanaman padi dengan menggunakan transplanter kerja sama antara Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Maluku, Dinas Pertanian dan Gabungan kelompok tani Kabupaten Seram Bagian Barat.
Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan penyerapan beras petani di Desa Waimital Kabupaten Seram Bagian Barat sekaligus melakukan kunjungan ke Rice Milling Unit (RMU) milik Badan Usaha Milik Desa Waimital.
Bulog Maluku dan Maluku Utara masih terus melakukan Pengadaan beras Dalam Negeri (DN) di Wilayah Pulau seram dan Pulau Buru, dan total pengadaan beras lokal sampai dengan hari ini sebanyak 511.100 kilogram.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024