Ambon (Antara Maluku) - Calon legislatif DPRD Kabupaten Maluku Tengah asal PKB, Jafar Tatuhey  meminta Polres Pulau Ambon dan PP Lease menangkap aktor intelektual yang diduga terlibat aksi pengeroyokan terhadap dirinya.

"Kami minta Polres meringkus oknum yang diduga menjadi otak di balik pengeroyokan terhadap saya oleh sejumlah pemuda di Desa Hitumesing, Kecamatan Salahutu (Pulau Ambon) pada Rabu, (23/4)," kata Jafar di Ambon, Sabtu.

Peristiwa ini terjadi saat korban mendatangi desa tersebut untuk melihat jalannya pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada tujuh TPS akibat terjadi banyak kecurangan di pileg 9 April 2014.

"Saya yang membuat laporan resmi berdasarkan keterangan tertulis caleg Partai Nasdem, Tahir Slamat disertai bukti gambar pencoblosan ganda di Kecamatan Leihitu," katanya.

Maka berdasarkan surat keberatan serta bukti video pelanggaran pileg ke Panwascam Leihitu, Panwas Maluku Tengah maupun Bawaslu Maluku, dikeluarkanlah rekomendasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada tujuh TPS di daerah itu pada tanggal 23 April.

Ironisnya, kata Jafar, saat dirinya kembali memantau pelaksanaan PSU malahan mendapat musibah.

"Saya mendatangi TPS Hitumesing sekitar pukul 12.00 WIT dan kebetulan ada rekan separtai yang juga caleg nomor urut satu, Rustam Hurasan," katanya.

Jafar yang merupakan korban pengeroyokan ini sempat melihat Rustam melakukan komunikasi lewat telepon genggam dan hanya berselang waktu lima menit, muncul sekelompok massa yang datang mengusir dirinya.

Pengusiran ini berlanjut dengan aksi pemukulan dan pengeroyokan, meski Jafar sudah meminta perlindungan sejumlah aparat kepolisian yang sedang melakukan pengamanan PSU.

Korban mengaku mengenali sejumlah oknum pengeroyok seperti Apan Slamat, Iwan Hurasan yang merupakan adik kandung caleg Rustam Hurasan, Onyong anggoda, Saiful Anggoda, Mahmud Uwen, serta Hasan Slamat yang paling ngotot melakukan penyerangan dan sempat mengeluarkan ancaman membunuh korban.

"Meski saya sudah berada di atas mobil patroli polisi, namun Syamsul Kahaelu masih sempat melakukan pelemparan sehingga kaca mobil pecah," katanya.

Kasus pengeroyokan ini langsung disampaikan ke Polres Ambon dan Pulau-Pulau Lease, dan korban berharap polisi segera menahan para tersangka pengeroyok maupun aktor intelektualnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014