Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Maluku memberikan edukasi keanekaragaman hayati kepada anak-anak usia dini dalam rangka menumbuhkembangkan pengetahuan tentang satwa liar yang dilindungi.

“Tujuan kegiatan ini mengajarkan anak-anak dalam mengenal dan mempelajari dunia binatang ciptaan Tuhan khususnya satwa liar yang ada di Maluku, sehingga akan menumbuhkan rasa sayang dan pengetahuan terhadap binatang serta alam sekitar,” kata Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Senin.

Ia mengatakan, edukasi terkait keanekaragaman hayati ini difokuskan pada anak-anak sekolah minggu yang berada di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.

Menurut dia, keanekaragaman hayati adalah aset terbesar yang dimiliki oleh Maluku, dengan banyaknya spesies endemik yang hanya bisa ditemukan di wilayah ini. Sehingga kegiatan ini penting untuk menanamkan pemahaman tentang konservasi kepada anak-anak sejak usia dini.

Dalam kegiatan ini, petugas memperkenalkan beberapa jenis-jenis satwa yang ada di Pusat Konservasi Satwa (PKS) beserta habitat penyebaran alaminya serta praktik berinteraksi langsung dengan satwa liar khususnya kura-kura dan rusa Timor.

Anak-anak tidak hanya diajak untuk melihat, tetapi juga diajarkan cara menjaga jarak dengan hewan dan memahami peran setiap makhluk hidup dalam ekosistem.

Selain untuk mengetahui tingkat pemahaman masyarakat akan satwa-satwa endemik, kegiatan ini menjadi suatu pengetahuan dan pengalaman baru bagi anak-anak, yang mana mereka dapat secara langsung melihat dan berinteraksi dengan satwa liar.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka akan menjadi generasi yang peduli terhadap pelestarian alam dan keanekaragaman hayati yang ada di Maluku,” harapnya.

Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu langkah BKSDA Maluku untuk mewujudkan konservasi yang berkelanjutan, dengan melibatkan berbagai pihak dalam pelestarian alam.

Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini anak-anak tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga bisa menjadi agen perubahan yang aktif dalam menjaga keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup di masa depan, ujarnya.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024