Ambon (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku memberikan edukasi kepada anak-anak usia dini mengenai pentingnya menjaga satwa dilindungi.
“Pusat konservasi satwa Kepulauan Maluku kedatangan adik-adik PAUD Kadewa Dewa Kota Ambon sebanyak 15 orang untuk melakukan studi wisata yang bertujuan untuk mengenal dan mempelajari dunia binatang khususnya satwa liar di Maluku,” kata Polisi Kehutanan (Polhut) BKSDA Maluku, Seto, di Ambon, Senin.
Ia mengatakan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan. Menurut dia, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan berbagai jenis satwa yang dilindungi dan menjelaskan peran penting mereka dalam ekosistem.
"Edukasi lingkungan sejak dini sangatlah penting. Kami ingin anak-anak memahami bahwa satwa memiliki hak untuk hidup dan bahwa mereka adalah bagian dari keseimbangan alam," ujarnya.
Kegiatan edukasi ini mencakup berbagai sesi, mulai dari pemaparan materi tentang spesies satwa dilindungi, diskusi interaktif yang melibatkan anak-anak, hingga anak-anak mendapat kesempatan untuk memberikan pakan secara langsung kepada rusa dan menyanyi bersama.
“Ini tentunya juga merupakan satu pengetahuan baru bagi anak-anak, yang mana mereka dapat berinteraksi secara langsung dengan satwa liar sehingga menjadi pengalaman yang sangat berharga dan berguna bagi masa depan mereka,” jelas Seto.
BKSDA Maluku berharap melalui program edukasi ini anak-anak dapat menjadi duta lingkungan yang akan menyebarkan pengetahuan dan kesadaran tentang konservasi kepada keluarga dan teman-teman mereka.
Dengan demikian, diharapkan generasi mendatang akan lebih peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam upaya pelestarian satwa dilindungi di Maluku.
Ia menyatakan, kegiatan ini mencerminkan komitmen BKSDA Maluku dalam melestarikan biodiversitas dan membangun kesadaran masyarakat sejak dini, demi masa depan yang lebih baik bagi alam dan satwa di Indonesia, terutama di Maluku.