Ternate (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai memastikan Festival Morotai pada 2014 yang akan dilaksanakan pertengahan Desembar tidak batal karena tidak ada lagi masalah mendasar yang akan menghambat.
"Pelaksanaan Festival Morotai pada 2013 batal karena saat itu ada sejumlah masalah mendasar yang menghambat, di antaranya mengenai dasar hukum pelaksanaannya festival itu, tetapi masalah itu sekarang sudah tidak ada lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Pulau Morotai Hediyana di Daruba, Minggu.
Pemkab Pulau Morotai telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan festival tersebut, baik mengenai berbagai kegiatan yang akan ditampilkan, lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan festival maupun penganggarannya.
Ia mengatakan, kegiatan yang akan ditampilkan pada festival yang pertama kali digelar di Pulau Morotia tersebut, di antaranya antraksi budaya dan kesenian tradisional Morotai serta kunjungan ke berbagai objek wisata peninggalan sejarah Perang Dunia II di daerah itu.
Selain itu, berbagai kegiatan yang terkait dengan kebaharian seperti wisata bawah laut, lomba perahu tradisional dan atraksi berselancar di objek wisata pantai Posiposi juga disuguhkan.
Menurut Hediyana, Festival Morotai diyakini akan banyak mendapatkan perhatian wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, karena Morotai merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Malut, terutama untuk objek wisata peninggalan sejarah dan objek wisata bahari.
Oleh karena itu, Pemkab Pulau Morotai akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para pengusaha pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dalam usaha mempromosikan penyelenggaraan festival di daerah yang pernah menjadi lokasi penyelenggaraan Sail Morotai itu.
"Untuk masalah transportasi dan akomodasi di Pulau Morotai tidak ada masalah, karena saat ini sudah ada bandara di Morotai yang bisa didarati pesawat berbadan lebar, bagitu pula sudah banyak hotel dan homestay yang dibangun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Pelaksanaan Festival Morotai pada 2013 batal karena saat itu ada sejumlah masalah mendasar yang menghambat, di antaranya mengenai dasar hukum pelaksanaannya festival itu, tetapi masalah itu sekarang sudah tidak ada lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Pulau Morotai Hediyana di Daruba, Minggu.
Pemkab Pulau Morotai telah melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan pelaksanaan festival tersebut, baik mengenai berbagai kegiatan yang akan ditampilkan, lokasi yang akan menjadi tempat kegiatan festival maupun penganggarannya.
Ia mengatakan, kegiatan yang akan ditampilkan pada festival yang pertama kali digelar di Pulau Morotia tersebut, di antaranya antraksi budaya dan kesenian tradisional Morotai serta kunjungan ke berbagai objek wisata peninggalan sejarah Perang Dunia II di daerah itu.
Selain itu, berbagai kegiatan yang terkait dengan kebaharian seperti wisata bawah laut, lomba perahu tradisional dan atraksi berselancar di objek wisata pantai Posiposi juga disuguhkan.
Menurut Hediyana, Festival Morotai diyakini akan banyak mendapatkan perhatian wisatawan, baik dalam maupun luar negeri, karena Morotai merupakan salah satu tujuan wisata yang sangat menarik di Malut, terutama untuk objek wisata peninggalan sejarah dan objek wisata bahari.
Oleh karena itu, Pemkab Pulau Morotai akan berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta para pengusaha pariwisata di berbagai daerah di Indonesia dalam usaha mempromosikan penyelenggaraan festival di daerah yang pernah menjadi lokasi penyelenggaraan Sail Morotai itu.
"Untuk masalah transportasi dan akomodasi di Pulau Morotai tidak ada masalah, karena saat ini sudah ada bandara di Morotai yang bisa didarati pesawat berbadan lebar, bagitu pula sudah banyak hotel dan homestay yang dibangun," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014