Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara menyatakan suara gemuruh saat gunung mengalami erupsi pada Selasa sekitar pukul 11.03 Wit cukup kuat, bahkan terdengar hingga ke pos PGA.

"Jarak antara gunung Ibu dengan PGA kurang lebih 8, 9 kilometer, tetapi saat erupsi terdengar suara gemuruh yang kuat," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Halmahera Barat Axl Roeroe dalam keterangan tertulis yang diterima di Ternate, Selasa.



Erupsi Gunung Ibu dengan mengeluarkan kolom abu setinggi 700 meter di atas puncak dan teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah Barat Daya.

Dia mengatakan erupsi ini berhasil terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi ± 47 detik di PGA yang berada di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu.

"Saat ini kondisi Gunung Api setinggi 1.325 meter dari permukaan laut itu masih berstatus Level III atau Siaga," ujarnya.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Ibu serta pengunjung atau wisatawan diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung tersebut.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata agar terhindar dari paparan abu gunung itu," ujarnya.



Selain itu, kata dia, seluruh pihak untuk menjaga kondisi dan suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya, masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari pemerintah daerah.

Dia menambahkan Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu di Desa Gam Ici untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung api itu.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PGA: Suara gemuruh erupsi gunung Ibu terdengar cukup kuat

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : Moh Ponting


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2024