Ambon (Antara Maluku) - Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebutkan Kota Ambon, Maluku, menempati peringkat tujuh dalam daftar daerah rawan bencana.
"Berdasarkan data dari BNPB Pusat, Kota Ambon masuk peringkat ke tujuh daerah yang rawan bencana. Hal ini terlihat dari lokasi serapan air yang sudah dijadikan sebagai tempat hunian masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Eva Tuhumuri, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar kawasan penyerapan air di Kota Ambon telah beralih fungsi menjadi kawasan hunian masyarakat.
Kota Ambon, katanya sangat kecil untuk dilakukan pengembangan kawasan menjadi perumahan.Hal ini juga ditunjang dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat.
"Alih fungsi ini berdampak timbulnya bencana. Dari pengamatan inilah, Kota Ambon dianggap sangat rentan terhadap bencana banjir maupun tanah longsor," katanya.
Eva mengatakan, penetapan Ambon sebagai daerah rawan bencana oleh BNPB, melalui pengamatan dan penelitian oleh petugas.
"Antisipasi tersebut perlu dilakuakan jauh hari. Berdasarkan putusan tersebut, BPBD Kota Ambon perlu menyiapkan diri jauh sebelum terjadinya bencana di Kota Ambon," ujarnya.
Ia menjelaskan, langkah awal Lembaga swasta Konsorsium URDI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) akan membangun pusat informasi bencana
Pusat informasi Bencana tersebut dilengkapi peralatan penunjang proses penerimaan dan pemberian informasi kepada masyarakat.
"Peralatan yang disediakan berupa radio, yang memberikan kemudahan akses informasi dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD sehingga informasi yang diterima bisa langsung diantisipasi dengan mengambil langkah pencegahan," katanya.
Selain itu, tenaga yang akan membantu pengelolaan Pusat Informasi Bencana yakni Mercy Corps, yang secara sukarela menyatakan kesiapan membantu penanganan bencana yang terjadi.
"Relawan yang dibentuk oleh Mercy Corps dalam kaitan dengan perubahan dampak lingkungan. Mereka itu yang nanti bersama BPBD Ambon berproses dalam kaitan dengan antisipasi dan penanganan bencana," tegasnya.
Pusat informasi bencana, merupakan bagian dari langkah pengurangan resiko bencana di Ambon, serta menyampaikan informasi tentang kebencanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Berdasarkan data dari BNPB Pusat, Kota Ambon masuk peringkat ke tujuh daerah yang rawan bencana. Hal ini terlihat dari lokasi serapan air yang sudah dijadikan sebagai tempat hunian masyarakat," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon Eva Tuhumuri, Jumat.
Menurut dia, sebagian besar kawasan penyerapan air di Kota Ambon telah beralih fungsi menjadi kawasan hunian masyarakat.
Kota Ambon, katanya sangat kecil untuk dilakukan pengembangan kawasan menjadi perumahan.Hal ini juga ditunjang dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat.
"Alih fungsi ini berdampak timbulnya bencana. Dari pengamatan inilah, Kota Ambon dianggap sangat rentan terhadap bencana banjir maupun tanah longsor," katanya.
Eva mengatakan, penetapan Ambon sebagai daerah rawan bencana oleh BNPB, melalui pengamatan dan penelitian oleh petugas.
"Antisipasi tersebut perlu dilakuakan jauh hari. Berdasarkan putusan tersebut, BPBD Kota Ambon perlu menyiapkan diri jauh sebelum terjadinya bencana di Kota Ambon," ujarnya.
Ia menjelaskan, langkah awal Lembaga swasta Konsorsium URDI dan Japan International Cooperation Agency (JICA) akan membangun pusat informasi bencana
Pusat informasi Bencana tersebut dilengkapi peralatan penunjang proses penerimaan dan pemberian informasi kepada masyarakat.
"Peralatan yang disediakan berupa radio, yang memberikan kemudahan akses informasi dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah dalam hal ini BPBD sehingga informasi yang diterima bisa langsung diantisipasi dengan mengambil langkah pencegahan," katanya.
Selain itu, tenaga yang akan membantu pengelolaan Pusat Informasi Bencana yakni Mercy Corps, yang secara sukarela menyatakan kesiapan membantu penanganan bencana yang terjadi.
"Relawan yang dibentuk oleh Mercy Corps dalam kaitan dengan perubahan dampak lingkungan. Mereka itu yang nanti bersama BPBD Ambon berproses dalam kaitan dengan antisipasi dan penanganan bencana," tegasnya.
Pusat informasi bencana, merupakan bagian dari langkah pengurangan resiko bencana di Ambon, serta menyampaikan informasi tentang kebencanaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014