Sukabumi, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka diagendakan mengecek kesiapan dari tim petugas gabungan untuk penanggulangan dampak bencana banjir disertai tanah longsor dan pergerakan tanah di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Agenda kunjungan Wapres Gibran tersebut dikonfirmasi ANTARA dari anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang ditemui saat sedang bersiaga di posko pengungsian Kampung Tegalpanjang Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar Sukabumi Jawa Barat, pada Jumat pagi ini.
"Sementara ini ada dua titik lokasi posko di sini -Kampung Tegalpanjang Desa Sukamaju Kecamatan Cikembar- yang akan di cek oleh Pak Wapres beserta rombongan. Informasinya mereka tiba Jumat siang ini," kata seorang anggota Paspampres yang sedang mencatat kelengkapan fasilitas penunjang posko pengungsian itu.
Belum ada informasi terkait siapa saja menteri yang akan mendampingi orang nomor dua di Indonesia tersebut.
Namun berdasarkan pantauan tampak sejumlah pimpinan lembaga negara seperti Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Mereka menunggu kedatangan Wapres Gibran di Balai Desa Sukamaju seraya berinteraksi dengan sejumlah relawan dan warga terdampak bencana.
Satu mobil boks Kementerian Sekretariat Negara-Sekretariat Wakil Presiden yang mengangkut bantuan kebutuhan pokok tiba di posko pengungsian yang menempati halaman Balai Desa Sukamaju.
Sedikitnya empat kendaraan taktis berupa mobil dapur umum milik TNI Angkatan Darat, Brimob Polri, Kementerian Sosial, dan mobil air pemadam kebakaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi siap melayani kebutuhan warga terdampak bencana. Puluhan personel gabungan TNI, Polri, BNPB, Tagana Kementerian Sosial juga sudah bersiaga dengan peralatan lengkap.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan, dari hasil pendataan sementara bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem melanda 30 kecamatan dari total 47 kecamatan yang ada, pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12).
Bencana banjir bandang yang disertai tanah longsor ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak, bahkan satu warga dinyatakan meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung yang hingga saat ini masih dalam pencarian.
Data rekapitulasi BPBD Sukabumi merincikan untuk bencana tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir sembilan titik, angin kencang tujuh titik, dan pergerakan tanah di empat titik yang tersebar di 22 kecamatan, salah satunya Kecamatan Cikembar Sukabumi Jawa Barat.
Adapun jumlah warga yang terdampak dilaporkan total ada sebanyak 103 kepala keluarga atau 243 jiwa, mengungsi sebanyak 46 kepala keluarga atau 93 jiwa, kemudian terancam sebanyak tujuh kepala keluarga atau 19 jiwa serta satu orang meninggal dunia.
Selanjutnya untuk jumlah rumah yang rusak sebanyak 40 unit dengan rincian 36 unit rusak ringan, tiga rusak sedang, dan satu rusak berat serta enam fasilitas umum rusak. BPBD Sukabumi mengestimasi jumlah kerugian materiil dampak bencana ini lebih kurang mencapai Rp695 juta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wapres RI diagendakan cek kesiapan penanggulangan bencana di Sukabumi