Ternate (Antara Maluku) - Bupati Halamahera Barat (Halbar), Maluku Utara (Malut, Namto Hui Roba membantah adanya tudingan dari sejumlah kalangan bahwa pelaksanaan Festival Teluk Jailolo (FTJ) di daerah itu setiap tahunnya, hanya menghamburkan uang daerah.
"Pemkab Halbar memang mengeluarkan dana untuk pelaksanaan FTJ itu, tetapi manfaat yang diperoleh daerah dan masyarakat lebih besar jika dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan pemkab," katanya di Jailolo, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan FTJ di Jailolo, ibu kota Kabupaten Halbar setiap tanggal 26-31 Mei berhasil memperomosikan potensi pariwisata Halbar, baik di dalam maupun luar negeri, yang ditandai dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjug setiap pelaksanaan festival itu.
Selain itu, kata Bupati Namto, pelaksanaan festival yang pada 2014 ini merupakan yang keenam kalinya berhasil menggerakan aktivitas ekonomi masyarakat di Halbar, secara langsung meningkatkan pendapatan mereka.
Ia mencontohkan, dari segi transportasi, dalam setiap pelaksanaan FTJ pendapatan pengusaha transportasi di Halbar, baik berupa transportasi laut maupun transportasi darat meningkat sampai 300 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Begitu pula, pendapatan pengusaha akomodasi, baik hotel maupun rumah penginapan meningkat karena semua kamar terisi oleh tamu, demikian halnya pengusaha rumah makan kebanjiran pengunjung bahkan banyak warga yang kemudian membuka usaha rumah makan dadakan, ujarnya.
Bupati mengatakan, omset penjualan pengusaha kerajinan juga meningkat selama pelaksanaan FTJ, selain itu banyak pula tercipta kontak usaha antara pengusaha yang datang dari luar Malut dengan para pengusaha lokal.
"Jadi saya kira kalau kita jujur melihat manfaat pelaksanaan FTJ tersebut maka tidak perlu ada anggapan bahwa kegiatan itu hanya menghamburkan uang daerah. Pemkab dan masyarakat Halbar jelas sangat diuntungkan dengan festival tersebut," katanya.
FTJ yang telah masuk pada kalender kegiatan tahunan wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, selain menyuguhkan berbagai atraksi budaya dan kesenian tradisional juga diisi dengan kegiatan wisata selam, ekspedisi burung bidadari dan pameran potensi investasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Pemkab Halbar memang mengeluarkan dana untuk pelaksanaan FTJ itu, tetapi manfaat yang diperoleh daerah dan masyarakat lebih besar jika dibandingkan dengan dana yang dikeluarkan pemkab," katanya di Jailolo, Selasa.
Menurut dia, pelaksanaan FTJ di Jailolo, ibu kota Kabupaten Halbar setiap tanggal 26-31 Mei berhasil memperomosikan potensi pariwisata Halbar, baik di dalam maupun luar negeri, yang ditandai dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjug setiap pelaksanaan festival itu.
Selain itu, kata Bupati Namto, pelaksanaan festival yang pada 2014 ini merupakan yang keenam kalinya berhasil menggerakan aktivitas ekonomi masyarakat di Halbar, secara langsung meningkatkan pendapatan mereka.
Ia mencontohkan, dari segi transportasi, dalam setiap pelaksanaan FTJ pendapatan pengusaha transportasi di Halbar, baik berupa transportasi laut maupun transportasi darat meningkat sampai 300 persen jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Begitu pula, pendapatan pengusaha akomodasi, baik hotel maupun rumah penginapan meningkat karena semua kamar terisi oleh tamu, demikian halnya pengusaha rumah makan kebanjiran pengunjung bahkan banyak warga yang kemudian membuka usaha rumah makan dadakan, ujarnya.
Bupati mengatakan, omset penjualan pengusaha kerajinan juga meningkat selama pelaksanaan FTJ, selain itu banyak pula tercipta kontak usaha antara pengusaha yang datang dari luar Malut dengan para pengusaha lokal.
"Jadi saya kira kalau kita jujur melihat manfaat pelaksanaan FTJ tersebut maka tidak perlu ada anggapan bahwa kegiatan itu hanya menghamburkan uang daerah. Pemkab dan masyarakat Halbar jelas sangat diuntungkan dengan festival tersebut," katanya.
FTJ yang telah masuk pada kalender kegiatan tahunan wisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, selain menyuguhkan berbagai atraksi budaya dan kesenian tradisional juga diisi dengan kegiatan wisata selam, ekspedisi burung bidadari dan pameran potensi investasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014