Ambon (Antara Maluku) - Warga Piru, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku resah karena sudah lebih dari sepekan terakhir ini harga minyak tanah di tingkat pangkalan naik menjadi Rp6.000 per liter,

Salah seorang warga Piru, Merry Sapasuru, dikonfirmasi, Sabtu, mengatakan, kenaikan harga minyak tanah itu meresahkan karena sebelumnya hanya dijual Rp5.000 per liter.

"Harga sudah mahal dan cari jenis BBM itu juga sulit karena tinggal dua pangkalan yang menjual sehingga terjadi antrian panjang dan dikhawatirkan habis," ujarnya.

Sekiranya, mendesak membutuhkan minyak tanah, maka dijual di pangkalan Rp50.000/jerigen (kapasitas lima liter).

Karena itu, dia meminta tolong saudaranya di Ambon untuk membeli minyah tanah, selanjutnya menitipkannya di Angkot antarpulau ke Piru.

"Jadi dibeli di Ambon dengan harga Rp18.000/jerigen, selanjutnya membayar ongkos titipan di Angkot Rp10.000 agar diangkut kondektur," kata Ny.Merry.

Melonjaknya harga minyak tanah ini juga meresahkan para ibu rumah tangga, terutama yang beragama Islam menjelang pelaksanaan Ibadah Puasa 1435 Hijriah.

"Kami minta Pertamina jangan hanya menyampaikan stok minyak tanah terjamin. Namun, tidak memantau perkembangan di agen dan pangkalan sehingga meresahkan masyarakat yang sedang mempersiapkan diri untuk menjalani Ibadah Puasa," ujar Ny. Fatimah Patiiha.

Dia meminta Pemkab SBB melalui Dinas Perindag setempat berkoordinasi dengan PT.Pertamina Cabang Ambon agar mengatur penyuplaian minyak tanah ke Piru.

"Kami resah karena minyak tanah harganya naik dan stok langka sehingga harus ditangani agar tidak mengganggu penyelenggaraan ibadah Puasa," tegas Ny.Fatimah.

Sebelumnya, Sales Executive Retail IV Pertamina Cabang Ambon, Fandy Ivan Nugroho, mengimbau masyarakat tidak membeli minyak tanah secara berlebihan karena kebutuhan itu disalurkan secara berkala dengan normal sesuai jadwal.

"Ketersediaan minyak tanah untuk Juli 2014 selama ibadah Puasa dan perayaan Idul Fitri, ditambah sebesar sembilan persen dari periode sebelumnya," katanya.

Sedangkan BBM lain yaitu premium dan solar tersedia dalam jumlah yang cukup dan senantiasa dipantau stoknya di SPBU khususnya selama Puasa hingga perayaan Idul Fitri atau arus mudik dan balik serta pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli 2014 maupun kegiatan terkait Piala Dunia 2014.

Saat ini, stok BBM terutama premium untuk seluruh Maluku, tercatat sebanyak 12.343 kiloliter (kl) cukup untuk 29 hari penjualan, minyak tanah 14.453 kl cukup untuk 45 hari dan solar sebanyak 32.486 kl cukup untuk 31 hari mendatang.

Pewarta: Lexy Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014